Jadi Hujan Meteor Terbaik, Lihat Hujan Meteor Perseid Malam Ini, yuk!

By Cirana Merisa, Senin, 12 Agustus 2019 | 14:00 WIB
Ilustrasi hujan meteor Perseid (Public Domain)

Bobo.id - Setiap tahunnya, kita bisa melihat beberapa hujan meteor di langit malam.

Bahkan kita bisa mengamati dua sampai tiga hujan meteor di bulan-bulan tertentu, lo.

Dari semua hujan meteor yang bisa disaksikan, ada hujan meteor dengan intensitas kecil dan besar.

Hujan meteor dengan intensitas kecil maksudnya kita hanya bisa melihat lima sampai sepuluh meteor per jamnya.

Baca Juga: Dapat Daging Sapi dari Perayaan Iduladha Kemarin? Ini Tips Menyimpannya

Sedangkan hujan meteor dengan intensitas besar berarti kita bisa melihat lebih dari 20 meteor per jamnya.

Nah, dari semua hujan meteor yang bisa diamati dari Bumi, hujan meteor Perseids adalah yang terbaik setiap tahunnya.

Malam ini, kita berkesempatan untuk mengamati puncak hujan meteor Perseid ini, lo! Wah, bagaimana caranya?

Baca Juga: Asyiknya Bersekolah dengan Memakai Legend Hero School Bag yang Keren!

Berasal dari Puing Komet

Hujan meteor terjadi ketika Bumi melewati sisa-sisa debu komet atau asteroid di orbit Bumi.

Yap, komet dan asteroid juga merupakan anggota tata surya yang mengorbit bintang induknya, yaitu Matahari.

Saat mengorbit Matahari, komet dan asteroid bisa menguap dan membuat ada bagian-bagian yang terlepas.

Baca Juga: Dari Musuh Jadi Teman, Ini Dia Keseruan Film Angry Birds Movie 2!

Bagian-bagian komet dan asteroid yang terlepas ini berupa bebatuan dan tertinggal di dekat Bumi, termasuk di orbit Bumi.

Saat sisa-sisa debu itu bertabrakan dengan Bumi, bebatuan itu akan masuk ke atmosfer Bumi dan terbakar.

Akibatnya, akan muncul cahaya terang dalam penglihatan manusia di Bumi dan disebut sebagai hujan meteor.

Baca Juga: Rayakan Iduladha, Ini Tips Makan Daging agar Tubuh Tetap Sehat

Hujan meteor Perseid sendiri berasal dari sisa-sisa debu atau puing-puing komet 109P/Swift-Tuttle.

Komet ini mengorbit Matahari sekitar 133 tahun sekali. Diameternya berukuran sekitar 26 kilometer.

Bagaimana Kita Bisa Mengamatinya?

Sebenarnya, hujan meteor Perseid ini sudah terjadi sejak 17 Juli lalu. Namun, fenomena langit ini akan mencapai puncaknya pada 13 Agustus dini hari.

Baca Juga: Sains Itu Menyenangkan, Belajar Kimia di BASF Kids' Lab, yuk!

Hujan meteor Perseid akan berakhir pada 24 Agustus 2019 nanti, teman-teman.

Pada puncaknya, kita bisa melihat 50 sampai 80 meteor per jamnya atau satu sampai dua meteor per menit.

Hujan meteor Perseid juga sebenarnya sudah bisa diamati sejak malam tiba.

Namun, waktu terbaik mengamatinya adalah pada pukul 03.00 dini hari waktu setempat daerah masing-masing.

Baca Juga: 3 Fakta Menarik Khao San Road, Salah Satu Tempat Wisata di Thailand

Malam ini, teman-teman bisa tidur setelah pasang alarm untuk bangun pukul 03.00 dini hari besok.

Lalu, lihatlah ke arah rasi bintang Perseus di langit timur dan meteor-meteor itu akan memancar ke segala arah.

Jadi, kita juga tidak membutuhkan teleskop karena alat itu malah membuat bidang pengamatan kita menyempit.

Baca Juga: Jadi Tumbuhan Pemakan Serangga, Bisakah Venus Flytrap Menggigit Kita?

O iya, perlu diingat bahwa hujan meteor Perseid ini hanya bisa dilihat di tempat gelap dan bebas dari polusi cahaya, ya.

Selain itu, perlu kesabaran untuk mengamati hujan meteor karena fenomena ini tidak seperti hujan air di Bumi.

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk!