Berbahan Kulit Kayu dan Digunakan di Dahi, Tas Noken dari Papua Merupakan Warisan Budaya

By Tyas Wening, Senin, 12 Agustus 2019 | 20:10 WIB
Noken, tas asli dari Papua (Wikipedia.org)

Selain itu, noken juga digunakan sebagai syarat pernikahan, lo, yang berarti perempuan Papua baru bisa menikah jika sudah bisa membuat noken.

Inilah sebabnya sejak kecil para perempuan di Papua sudah harus belajar cara membuat noken.

Diakui oleh UNESCO Sebagai Warisan Budaya

Wah, ternyata noken yang merupakan tas asli Papua ini sangat unik, bahkan punya makna tersendiri, ya, teman-teman.

Karena keunikan tas asli Papua inilah, UNESCO menobatkan noken sebagai warisa budaya Dunia takbenda pada 4 Desember 2012 lalu di Perancis. Salah satunya adalah karena penggunaannya yang digantungkan di dahi atau kepala.

Baca Juga: Dorodango, Kesenian Tradisional Membuat Bola Lumpur Asal Jepang

Penobatan noken dalam kategori ini bertujuan untuk melindungi dan mengembangkan warisan budaya noken yang dimiliki oleh lebih dari 250 suku bangsa di Papua.

Salah satu usaha untuk melestarikan noken adalah imbauan pemerintah setempat agar anak-anak sekolah menggunakan noken saat pergi ke sekolah.

Warisan budaya takbenda adalah berbagai praktik, ekspresi, pengetahuan, keterampilan, objek, artefak, dan ruang budaya yang dianggap oleh UNESCO sebagai bagian dari warisan budaya suatu tempat.

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk, teman-teman!