Bobo.id – Salah satu kekayaaan negara Indonesia adalah jumlah suku dan budaya yang sangat banyak, teman-teman. Tapi, apakah benar budaya Indonesia banyak yang hampir punah?
Dengan teknologi yang semakin modern, dikhawatirkan budaya Indonesia yang hampir punah semakin banyak, nih.
Salah satu budaya Indonesia yang hampir punah adalah beberapa bahasa daerah.
Yuk, kita cari tahu fakta tentang bahasa daerah di Indonesia dan cara melestarikannya!
Bahasa Daerah, Budaya Indonesia yang Hampir Punah
Meski sehari-hari kita sering menggunakan bahasa Indonesia dan mahir berbahasa Inggris, menggunakan bahasa daerah juga penting, lo, teman-teman.
Tahukah kamu? Pada awal tahun 2018, 11 bahasa daerah di Indonesia dinyatakan punah.
11 bahasa daerah di Indonesia yang dinyatakan punah itu adalah bahasa daerah dari Maluku, yaitu Kajeli/Kayeli, Piru, Moksela, Palumata, Ternateno, Hukumina, Hoti, Serua, dan Nila. Kemudian dua bahasa lainnya adalah bahasa dari Papua yaitu Tandia dan Mawes.
Selain ada 11 bahasa daerah yang dinyatakan punah, ada empat bahasa daerah yang masuk kategori kritis dan dua bahasa daerah mengalami kemunduran. Sedih, ya?
Baca Juga: 4 Bahasa Termuda di Dunia Digunakan di Mana Saja, ya? Yuk, Cari Tahu!
Saat itu, Kepala Bidang Perlindungan Pusat Pengembangan dan Perlindungan Badan Bahasa Jakarta mengatakan bahwa ada 16 bahasa daerah yang stabil tapi terancam punah dan ada 19 bahasa daerah yang masuk kategori aman.
Beliau juga mengatakan bahwa ada juga bahasa daerah di Indonesia yang belum diidentifikasi.
Tapi, mengapa bahasa daerah bisa terancam bahkan sampai punah, ya?
Penyebab Bahasa Daerah Punah?
Menurut Bapak Ganjar Harimansyah dari Bidang Perlindungan Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa Jakarta, ada beberapa penyebab kepunahan bahasa daerah, nih.
Penyebab kepunahan bahasa daerah antara lain adalah penyusutan jumlah penutur (orang yang menggunakan bahasa itu sehari-hari), peperangan, bencana alam yang besar, perkawinan antar-suku, sikap bahasa penutur, dan letak geografis.
Menurut Pak Ganjar, setiap tahun beberapa bahasa daerah yang ada di Indonesia terancam punah atau mengalami penurunan status.
Pada 2009, UNESCO mencatat sekitar 2.500 bahasa di dunia termasuk lebih dari 100 bahasa daerah di Indonesia terancam punah. Kemudian ada 200 bahasa yang sudah punah dalam 30 tahun terakhir dan 607 bahasa daerah tidak aman.
Melestarikan Bahasa Daerah
Mungkin teman-teman yang tinggal di lingkungan yang memiliki latar belakang suku yang sama, sering berbahasa daerah sehari-hari.
Baca Juga: Budaya Indonesia yang Unik Ini Banyak Dikenal Masyarakat Dunia, lo!
Meski ada di antara kita yang bersama-sama tinggal di lingkungan yang ada banyak suku, tidak ada salahnya membiasakan berbahasa daerah juga dengan teman-teman di sekolah atau tetangga di rumah, lo.
Justru kalau berbeda-beda suku dan budaya, kita bisa belajar bahasa daerah lain selain daerah tempat tinggal kita.
Selain dengan menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari, kita juga bisa membaca buku cerita dengan bahasa daerah.
Teman-teman juga bisa meminta orang tua untuk mengajari dan membiasakan berbahasa daerah di rumah, selain bahasa Indonesia.
Oh iya, selain bahasa daerah yang dituturkan, teman-teman juga bisa belajar menulis aksara bahasa daerah, nih! Seru, kan!
Yuk, kita buktikan kalau anak Indonesia tidak hanya pandai berbahasa Indonesia yang baik dan benar, mahir dan lancar berbahasa asing, tapi juga cakap berbahasa daerah untuk menjaga kekayaan budaya Indonesia agar tidak punah.
Baca Juga: Ingin Tahu Budaya Betawi? Kunjungi Tempat Liburan di Jakarta Ini, yuk!
Yuk, lihat video ini juga!