Bobo.id – Wah, saat cuaca cerah, bermain di pantai sepertinya mengasyikkan, ya!
Tapi, tahukah kamu? Di pantai ada makhluk bernama kutu laut, teman-teman.
Apa itu kutu laut dan apakah ia berbahaya?
Yang disebut kutu laut itu ada beberapa makhluk yang berbeda, lo, teman-teman.
Ada kutu laut yang merupakan hewan yang termasuk anemon laut, hewan krustasea, dan kutu laut yang menempel pada ikan salmon.
Kutu laut yang menempel pada ikan salmon itu bisa menyerang dan menjadi parasit pada ikan salmon. Namun, kutu laut yang ini tidak menyerang manusia.
Bagaimana dengan kutu laut yang bisa menyerang manusia, ya? Yuk, cari tahu!
Kutu Laut yang Bisa Menyengat
Kutu laut yang bisa menyengat ini merupakan hewan yang seperti ubur-ubur kecil, teman-teman.
Yang dimaksud adalah anemone laut bernama Edradsiella lineata.
Makhluk ini sangat kecil dan sulit terlihat di dalam air, teman-teman.
Baca Juga: Permukaan Laut Ini Berbentuk Kotak-Kotak, Indah Tapi Berbahaya, lo!
Nah, saat berenang di air, ada kutu laut yang bisa terperangkap dalam baju renang teman-teman.
Ketika kita keluar dari air, kutu laut bisa bereaksi dengan menyengat kulit kita.
Sengatan Kutu Laut
Jika tersengat kutu laut, kita bisa mengetahui setelah 24 jam. Racun dari sengatan kutu laut menyebabkan reaksi hipersensitivitas sehingga menyebabkan adanya bentol yang gatal pada kulit.
Selain bentol, ada juga orang yang mengalami reaksi berupa rua.
Biasanya, ruam akibat sengatan kutu laut ini bisa berlangsung selama satu sampai dua minggu.
Pada kasus tercentu, ada juga orang yang mengalami gejala lain seperti demam, mual, diare, atau sakit kepala.
Meskipun begitu, sengatan kutu laut ini tidak berbahaya dan bisa diobati dengan resep dari dokter kulit.
Apa Ada Kutu Laut yang Berbahaya?
Sebenarnya tidak ada kutu laut yang membahayakan manusia, teman-teman. Tapi ada kasus kutu laut jenis lain yang pernah menggigit manusia, nih.
Kutu laut yang dimaksud ini adalah Lysianassid amphipods. Kutu laut ini adalah krustasea yang menjadi “pemulung” di laut.
Pada 2017, ada seorang remaja di Australia yang mengalami pendarahan di kakinya akibat gigitan kutu laut ini.
Baca Juga: Selain Pantai Pasir Pink, Ada Pantai Pasir Merah dan Pasir Hijau, lo!
Menurut ahli biologi kelautan Genefor Walker Smith, kutu laut itu sebenarnya hanya makan jasad hewan laut yang mati, seperti ikan, bangkai burung laut, atau kepiting.
Kutu laut sebenarnya tidak berbahaya. Ketika hewan itu tidak sengaja menggigit kita, kita bisa merasakan gigitannya dan menyingkirkan kutu laut itu.
Pada kasus seorang remaja yang digigit hingga mengalami pendarahan, menurut Genefor kemungkinan anak itu melewati bangkai hewan laut yang sedang dimakan oleh kelompok kutu laut. Kemudian kutu laut menggigit kakinya yang masih di dalam air tanpa disadarinya.
Namun biasanya, hewan itu tidak menyerang manusia dan justru menjaga ekosistem laut dengan mendaur ulang jasad hewan laut.
Wah, rupanya hewan yang disebut “kutu laut” itu ada banyak dan berbeda-beda, ya!
Baca Juga: Kutu Membuat Kulit Kepala Terasa Gatal, dari Mana Datangnya Kutu, ya?
Yuk, lihat video ini juga!