Biji Buah Asal Indonesia Ini Beracun Tapi Sering Dijadikan Bumbu Masakan, lo

By Avisena Ashari, Rabu, 21 Agustus 2019 | 13:31 WIB
Buah keluak di pohon kepayang. (Brunk-Tan/Wikimedia Commons)

Racun dalam tumbuhan keluak adalah hidrogen sianida atau asam sianida. Racun ini bisa berbahaya, teman-teman.

Lalu, kok bisa biji keluak dijadikan bumbu masakan?

Menghilangkan Racun pada Biji Keluak

Rupanya, ada cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan racun pada biji keluak.

Cara menghilangkan racun pada biji keluak adalah dengan merebus dan merendamnya terlebih dulu sebelum digunakan.

Ada juga yang merebus biji keluak menguburnya dalam abu dan daun pisang selama satu bulan. Kemudian kulit bijinya dibelah dan direndam dalam air selama dua hari atau dikeringkan di bawah sinar matahari.

Tahukah kamu? Begitu berbahayanya racun dari keluak, zaman dulu racunnya digunakan untuk melumuri mata anak panah untuk berburu atau berperang.

Memanfaatkan Biji Keluak dan Bagian Tumbuhan Keluak

Biji keluak biasanya digunakan sebagai bahan makanan yang berwarna gelap, misalnya seperti rawon.

Di Banten, ada juga makanan fermentasi yang dibuat dengan biji keluak, yaitu picungan.

Picungan dibuat dari ikan laut yang dicampur dengan parutan biji keluak dan garam, kemudian ditumpuk dalam sebuah keranjang dan dilapisi serta ditutup daun pisang. Proses fermentasi ini berlangsung selama satu minggu.

Baca Juga: Nasi Krawu, Makanan Khas Gresik yang Dibuat oleh Orang Madura