Buah ini Beracun Waktu Masih Muda, tapi Bernutrisi Tinggi Ketika Matang

By Sepdian Anindyajati, Selasa, 20 Agustus 2019 | 19:45 WIB
Buah rambusa. (Creative Commons/Marco Schmidt)

Sebesar Tomat Ceri

Buah rambusa memiliki banyak biji yang terbungkus oleh daging buah yang berlendir, mirip biji buah markisa.

Namun, ukurannya sangat mini. Garis tengahnya sekitar 1,5 – 3 cm saja. Kira-kira sebesar tomat ceri. Hm... pantas, kan, kalau rambusa disebut markisa mini?

Perkembangan buah rambusa sejak jadi buah dengan mahkota bunga dan serbuk sari masih menempel di tubuhnya sampai jadi matang dengan terbungkus jaring.

Baca Juga: Unik, Sebuah Akuarium di New Zealand Membuat Penghargaan untuk Penguin Terbaik dan Ternakal

Tanaman Beriklim Tropis

Pohon rambusa diduga berasal dari negara-negara beriklim tropis di Amerika.

Kemudian pohon itu berkembang ke daerah tropis lainnya di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Di Indonesia, rambusa mempunyai beberapa nama. Di Jawa disebut ceplukan blungsun.

Orang Sunda menyebutnya buah rajutan, kaceprek, atau ki leuleu’eur.

Orang Melayu menyebutnya timun padang. Sedangkan di luar negeri disebut wild water melon atau semangka liar.

Baca Juga: Tak Hanya Enak, Buah Langka Ini Juga Kaya Manfaat, Pernah Coba?