3. SST (Sea Surface Temperature)
SST adalah suhu permukaan laut, yang juga menjadi bagian penting yang memengaruhi kondisi iklim di Indonesia.
Menurut Pak Adi, suhu permukaan laut Indonesia masih akan dingin sampai Oktober 2019.
Hal ini akan menghambat pertumbuhan penguapan air laut yang berguna untuk pertumbuhan awan-awan hujan sehingga jumlahnya masih kurang hingga Oktober.
Padahal, awan terbentuk paling banyak dari penguapan air laut yang terjadi sehingga kalau suhu permukaan laut tidak panas, maka tidak ada penguapan yang terjadi.
Baca Juga: Yuk, Kenali Penyebab Vertigo yang Bisa Dialami Anak-Anak Seperti Kita!
4. Monsun (Angin)
Musim hujan juga dipengaruhi oleh Monsun Asia atau angin baratan yang bertugas untuk mengalirkan udara basah dari benua Asia melewati wilayah Indonesia dan bergerak menuju benua Australia.
Nah, BMKG memprediksi angin timuran yang berubah menjadi angin baratan atau Monsun Asia pada tahun ini akan datang terlambat.
Diperkirakan, Monsun Asia akan datang ke Indonesia dimulai dari wilayah Sumatra bagian utara pada November 2019 mendatang.
Setelah itu, Monsun Asia akan bergerak ke wilayah Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi pada Desember 2019.
Barulah pada Januari 2020, Monsun Asia akan dominan aktif di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Berbeda dari Kacang Lain, Kacang Mede Tidak Dijual dengan Kulitnya, Kenapa, ya?