Cerpen: Surat untuk Papa

By Sarah Nafisah, Sabtu, 24 Agustus 2019 | 20:00 WIB
Cerpen Anak: Surat untuk Papa (Dok. Majalah Bobo)

Setelah selesai membaea, Winni pergi ke kamarnya. Ia duduk termenung di meja belajarnya dan melihat ke sekelilingnya.

Tapi tak ada satu mainan pun yang menarik perhatiannya. Tiba-tiba matanya tertuju pada tumpukan kertas.

"Ah, aku tahu! Lebih baik aku menulis surat pada Papa. Pasti Papa senang!" ujarnya, lalu mengambil selembar kertas dan mulai menulis.

Baca Juga: Berkunjung ke Rumah Bobo, Muzakki Ramdhan Ceritakan Pengalaman Jadi Gundala Kecil

Papa yang baik,Surat Papa sudah kami terima. Ibu dan Winni senang sekali mendapat surat dari Papa. Selama Papa pergi Winni sedih sekali.

Pertama, kemarin waktu mati lampu, tidak ada Papa yang menolong menyalakan lampu petromak. Akibatnya, Winni belajar pakai lilin saja.

Kedua, selama ini Winni kesepian. Ibu sibuk dengan adik lyus. Dan kalau ke sekolah Winni harus naik beca Pak Mamat. Uuuuh, jalannya pelan sekali, seperti siput. Enakan naik mobil kantor Papa.Pa, kalau bisa jangan lama-lama, yah! Winni sudah rindu. Oh ya, kalau pulang jangan lupa membawa oleh-oleh buat Winni, Dik lyus, dan Mama. Yang banyak!Pa, Winni ingat pesan Papa! Selama ini Winni tidak pernah nakal. Selalu menurut kata-kata Mama. Sudah yah, sampai sini dulu surat Winni.

Dari, Winni, anak Papa.

Selesai menulis surat, Winni membacanya sekali lagi. Setelah dirasakannya surat itu benar, ia pun melipatnya, dengan rapi.

Baca Juga: Ada Marah Implisit dan Eksplisit, Mana yang Paling Berbahaya?