Bobo.id - Pada 11 April 1912, kapal pesiar mewah bernama Titanic berlayar untuk pertama kalinya dari Queenstown, Irlandia.
Kapal Titanic berlayar dari Irlandia menuju New York dengan membawa lebih dari 2.200 penumpang dan anggota kru kapal.
Kapal Titanic Menabrak Gunung Es
Sayangnya, kapal mewah yang dianggap sebagai kapal terbaik dengan fitur luar biasa pada masanya itu mengalami kecelakaan, teman-teman.
Sekitar pukul 11.40 malam waktu setempat, kapal Titanic menabrak gunung es pada 14 April 1912.
Baca Juga: Puluhan Hiu Berenang Menepi di Pantai Nusa Dua Bali, Berbahayakah?
Kecelakaan menabrak gunung es yang dialami oleh Titanic ini terjadi sekitar 603 kilometer dari selatan Newfoundland di Samudera Atlantik utara.
Peristiwa Titanic yang menabrak gunung es ini dianggap sebagai salah satu bencana kelautan paling buruk sepanjang sejarah, lo.
Hal ini disebabkan karena hanya kurang dari tiga jam, kapal Titanic pecah dan tenggelam lebih dari tiga kilometer ke dasar laut.
Akibatnya, sekitar 1.517 orang meninggal dan hanya 705 orang saja yang selamat.
Baca Juga: Di Indonesia Juga Ada Tempat Seperti Segitiga Bermuda, Pernah Tahu?
Penemuan Bangkai Kapal Titanic
Setelah lebih dari 70 tahun sejak kecelakaan Titanic menabrak gunung es, pada 1 September 1985, bangkai kapal Titanic ditemukan oleh Pak Robert Ballard, seorang ahli geologi kelautan.
Karena sudah sangat lama berada di dasar laut, kondisi kapal Titanic saat ditemukan sudah sangat rapuh, teman-teman.
Besi-besi kapal laut Titanic sudah rusak karena garam laut dan menjadi sangat rapuh.
Penemuan bangkai kapal Titanic ini kemudian dibuat menjadi film dokumenter, yang membuat banyak orang ingin melihat bangkai Titanic secara langsung.
Baca Juga: Sulit Diprediksi, Ini 5 Gempa Bumi yang Mengakibatkan Tsunami Terparah di Dunia
Namun dengan banyaknya wisatawan yang menyelam untuk melihat kapal Titanic secara langsung, hal ini justru membuat Pak Robert Ballard khawatir, teman-teman.
Pak Robert khawatir dengan kehadiran para wisatawan akan merusak bangkai kapal Titanic yang sudah rapuh.
Nasib Bangkai Kapal Titanic saat Ini
Sektar 14 tahun lalu, penyelaman untuk tujuan penelitian pada bangkai kapal ini kembali dilakukan oleh sekelompok tim internasional.
Hasilnya, ada perubahan besar pada bangkai kapal ini, seperti beberapa bagian kapal yang hilang, termasuk bagian geladak kapten yang seluruh sisinya sudah hilang.
Baca Juga: Antara Sabun Batang dan Sabun Cair, Lebih Baik yang Mana, ya?
Hal ini ternyata dinilai wajar, lo, oleh para ahli, termasuk Pak Parks Stephenson, seorang sejarawan yang ikut dalam penyelaman.
Beliau mengatakan kalau secara perlahan kapal Titanic akan hilang seutuhnya.
Wah, kenapa bangkai kapal Titanic di dasar laut bisa menghilang seutuhnya, ya?
Adanya Bakteri dan Mikroba Pemakan Besi di Bangkai Titanic
Ternyata hal ini disebabkan oleh adanya bakteri atau mikroba pemakan logam yang memakan habis seluruh bagian Titanic, menurut Clare Fitzsimmons, seorang ilmuwan dalam ekspedisi itu.
Mengutip dari BBC, ternyata ada banyak mikroba di bangka kapal yang terus menggerogoti besi bangkai kapal Titanic, nih, teman-teman.
Dari penelitian yag dilakukan pada 2018 lalu, bakteri pemakan besi yang ada di bangkai kapal Titanic berjenis Halomonas titanicae.
Bakteri ini terus memakan besi dan logam kapal, lo, sehingga bisa menghancurkan Titanic dalam beberapa puluh tahun ke depan.
Baca Juga: Keren! Kereta Ini Hanya Menggunakan Cahaya Matahari untuk Berjalan, lo!
Namun menghilangnya bangkai Titanic secara keseluruhan tidak hanya disebabkan oleh adanya bakteri dan mikroba pemakan besi saja, lo.
Erosi yang berasal dari air asin dan arus laut yang sangat kuat juga berperan pada habisnya atau bangkai kapal Titanic yang menghilang seluruhnya.
Bangkai Kapal Titanic Harus Dilindungi
Menurut NOAA atau Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional, Titanic adalah salah satu bangkai kapal yang harus dilindungi, teman-teman.
Bahkan pihaknya mengeluarkan aturan bahwa situs Titanic tidak bisa dikunjungi untuk keperluan wisata.
Baca Juga: Sering Ditaburi di Makanan, Apa Manfaat Garam bagi Tubuh Kita?
Ini artinya Titanic hanya boleh dikunjungi untuk keperluan pendidikan dan ilmiah seperti penelitian.
Dikeluarkannya aturan ini disebabkan karena lambung dan struktur kapal Titanic diperkirakan akan runtuh hanya dalam 50 tahun ke depan.
Tonton video ini juga, yuk!