Jenis-Jenis Produk Susu, Mana yang Sering Kamu Konsumsi?

By Iveta Rahmalia, Sabtu, 31 Agustus 2019 | 13:00 WIB
Ilustrasi susu kemasan (pixabay/pasita wanseng)

Susu tersebut diolah menggunakan suhu yang tinggi, yaitu 200 derajat celsius. Dengan suhu setinggi itu, sebagian nutrisi yang terkandung dalam susu segar pun menghilang.

Namun, agar susu bubuk tetap sehat untuk dikonsumsi maka dilakukan fortilisasi kembali.

Yaitu penambahan nutrisi ke dalam susu bubuk agar kandungan gizinya tidak berubah. Walaupun sudah dilakukan fortilisasi, nilai gizi alami dari susu itu sendiri sudah tidak ada.

2. Susu UHT

Apa itu susu UHT? UHT adalah singkatan dari Ultra High Temperature. Susu ini diolah dengan cara dipanaskan pada suhu 135-140 derajat Celsius dalam waktu 2-4 detik saja.

Karena suhunya yang tinggi, semua bakteri atau mikroorganisme pun mati. Oleh sebab itu, susu ini juga disebut dengan susu steril.

Baca Juga: Pernah Coba Golden Milk, Susu Emas dari India? Ternyata Punya Banyak Manfaat, lo!

Biasanya susu UHT dikemas dalam kotak yang bagian atasnya datar. Setelah dibuka, sebaiknya susu UHT ini segera dihabiskan.

Ini karena masa kadaluwarsa yang tertera di kemasan, hanya berlaku untuk kemasan susu yang belum dibuka.

Namun, jika seandainya tidak habis diminum, kamu bisa menyimpannya di lemari es dengan suhu minimal 4 derajat Celsius. Itu juga hanya bisa bertahan selama 2-3 hari saja.