Hagfish, Ikan Purba yang Paling Licin di Dunia

By Tyas Wening, Senin, 2 September 2019 | 19:00 WIB
Hagfish, ikan paling licin di dunia (Nature.com)

Bobo.id - Siapa yang sudah pernah mengikuti lomba memindahkan belut saat ada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia?

Lomba memindahkan belut dari satu tempat ke tempat lainnya termasuk salah satu lomba yang sulit dilakukan, nih, teman-teman.

Sebabnya adalah karena kulit belut dilapisi oleh lendir yang licin, sehingga belut yang sudah kita pegang akan selalu terlepas.

Kalau teman-teman menganggap belut adalah hewan paling licin, ternyata ada hewan lain yang lebih licin, bernama hagfish.

Baca Juga: Sering Melihat Anjing Menjulurkan Lidahnya? Ternyata Ini Tujuannya

Ikan Purba yang Membingungkan

Setiap jenis hewan akan diklasifikasikan atau dikelompokkan berdasarkan jenis maupun spesiesnya, teman-teman.

Contohnya harimau yang termasuk mamalia, lalat yang termasuk serangga, atau hiu yang termasuk dalam klasifikasi ikan.

Namun peneliti awalnya dibuat bingung dalam melakukan klasifikasi pada ikan hagfish ini, lo.

Hal ini disebabkan karena hagfish adalah hewan yang memiliki tengkorak tapi tidak memiliki tulang belakang.

Baca Juga: Terlihat Lucu, Kenapa Anjing Suka Mengejar Ekornya Sendiri, ya?

Peneliti kebingungan menentukan apakah hagfish merupakan ikan yang sudah mengalami evolusi dan kehilangan tulang belakangnya atau merupakan hewan yang mendahului evolusi hewan vertebrata.

Selain itu, hewan yang sudah hidup sejak 300 tahun lalu ini juga tidak memiliki tulang rahang, teman-teman.

Akhirnya peneliti memasukkan hagfish sebagai ikan dalam kelompok cyclostomes, yaitu kelas vertebrata tertua yang tidak memiliki rahang.

Baca Juga: Pernah Lihat Kucing Makan Rumput? Ternyata Ini Sebabnya

Hagfish Merupakan Ikan yang Paling Licin

Biasanya, hagfish memiliki tubuh yang panjangnya mencapai sekitar 50 sentimeter.

Namun ada spesies terbesar yang diketahui memiliki panjang tubuh hingga 127 sentimeter, lo.

Tubuh hagfish terlihat sangat mirip dengan belut dan memiliki ekor lebar seperti dayung.

Selain memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan belut, hagfish memiliki kemiripan lain dengan belut, lo, yaitu tubuhnya bisa mengeluarkan lendir yang licin.

Baca Juga: Bagaimana Cara Burung Merpati Menemukan Jalan Pulang? #AkuBacaAkuTahu

Bedanya, lendir yang dikeluarkan oleh hagfsih sangat banyak, nih, teman-teman.

Pada tubuh hagfish terdapat sekitar 100 kelenjar yang bisa mengeluarkan lendir ketika mereka merasa terancam.

Hagfish bisa mengeluarkan lendir yang jumlahnya sangat banyak, bahkan hingga mencapai sekitar 20 liter ketika mereka terancam.

Nah, lendir ini akan menjadi sangat licin dan lengket ketika bercampur dengan air, teman-teman.

Hal ini bisa menyulitkan predator mereka, karena air yang sudah bercampur lendir tadi akan masuk ke dalam insang dan mengganggu sistem pernapasan musuh.

Ketika musuh terjebak dalam lendir yang dikeluarkan oleh hagfish, maka ikan ini akan pergi melarikan diri.

Agar terhindar dari lendirnya sendiri yang memasuki sistem pernapasannya, hagfish akan mengikat tubuhnya sendiri menjadi bentuk simpul untuk menjaga lendir tadi tidak memasuki wajah dan hidungnya.

Baca Juga: 3 Jenis Ular Terbesar di Dunia, Salah Satunya Ada di Indonesia, lo!

Meskipun Tidak Punya Rahang, Hagfish Tetap Bisa Makan

Hagfish memang tidak memiliki tulang rahang dan tengkoraknya juga hanya terbuat dari tulang rawan.

Namun hagfish memiliki dua baris struktur mirip dengan gigi dan terbuat dari keratin, yang digunakan untuk makan.

Biasanya, hagfish memakan bangkai hewan laut, teman-teman. Nah, ketika mengonsumsi makanannya, hagfish akan mengikat ekornya menjadi simpul untuk menghasilkan ikatan yang semakin kencang dan meningkatkan kekuatan gigitan mereka.

Baca Juga: Lucu dan Menggemaskan, Hewan-Hewan ini Bisa Pura-Pura Mati

Dari satu-satunya fosil hagfish yang diketahui, ikan ini diperkirakan mengalami evolusi yang terhenti, lo.

Hal ini disebabkan karena fosil hagfish 300 tahu lalu sangat mirip dengan hagfish modern saat ini.

#GridNetworkJuara

Tonton video ini juga, yuk!