Bobo.id - Ada beberapa penyakit yang menular. Kalau sudah begitu, biasanya kita akan menghindari seseorang yang mengalami sakit itu agar tidak tertular.
Beberapa penyakit yang menular adalah flu, pilek, maupun batuk. Namun ada juga penyakit lain yang menular, yaitu penyakit kulit seperti cacar air atau kusta.
Meskipun ada penyakit kulit yang menular, tapi ada juga, kok, penyakit kulit yang tidak menular.
Karena tidak menular, maka kita tidak perlu takut berdekatan dengan orang yang memiliki penyakit kulit tadi, teman-teman.
Baca Juga: Ini 3 Gangguan Pencernaan yang Sering Ditandai dengan Sakit Perut
Penyakit Kulit Tidak Menular Tidak akan Berpindah ke Orang Lain
Berbeda dengan penyakit menular seperti flu, batuk, atau cacar air yang bisa menular dengan mudah, penyakit kulit yang tidak menular, tidak akan berpindah dari satu orang ke orang lainnya.
Penyakit kulit tidak akan berpindah ke orang lain melalui kontak langsung maupun kontak tidak langsung.
Kontak langsung misalnya paparan dari sentuhan kulit, misalnya berjabat tangan, sedangkan kontak tidak langsung adalah pemakaian barang orang yang mengalami sakit itu.
Biasanya ketika ada seseorang yang mengalami penyakit menular, kita disarankan untuk tidak berdekatan lebih dulu, karen virus penyakit bsia menular melalui udara.
Baca Juga: Apa Hubungan Antara Telinga dan Keseimbangan Tubuh, ya? #AkuBacaAkuTahu
Selain itu, virus penyakit juga bisa menular melalui pemakaian barang-barang secara bersama-sama, seperti alat makan atau alat mandi.
Nah, kalau di sekitar teman-teman ada yang mengalami tiga penyakit kulit ini, maka kita tidak perlu khawatir, karena penyakit kulit ini merupakan penyakit kulit yang tidak menular.
1. Dermatitis
Dermatitis juga sering disebut sebagai peradangan kulit dan memiliki banyak penyebab yang muncul dengan tanda serta gejala yang berbeda.
Biasanya, kulit yang mengalami dermatitis akan memerah dan terasa gatal.
Meskipun membuat penderitanya tidak nyaman, tapi penyakit kulit ini tidak menular, kok, teman-teman.
Ada tiga kondisi dermatitis yang paling sering dialami dengan gejala yang berbeda, nih, teman-teman, yaitu dermatitis atopik atau eksim, dermatitis kontak, dan dermatitis seboroik.
Dermatitis atopik atau eksim banyak dialami oleh bayi dan anak-anak dengan gejala ruam merah, gatal, kering, dan menebal pada bagian kulit. Kondisi ini biasanya terjadi di bagian lipatan kulit.
Baca Juga: Tidak Boleh Berenang saat Ada Petir Menyambar, Apa Sebabnya, ya?
Jenis dermatitis lainnya adalah dermatitis kontak, yang terjadi saat kulit terkena benda atau zat tertentu yang bisa menyebabkan reaksi alergi.
Tanda utama dari dermatitis jenis ini adalah adanya ruam yang gatal, menyengat, bahkan kadang terasa terbakar.
Terakhir, ada dermatitis jenis seboroik, yang menyebabkan bercak merah dan bersisik pada kulit. Nah, jenis dermatitis ini biasanya menyerang bagian kulit yang berminyak.
Baca Juga: Tidur Siang dalam Pola Tidur Bifasik Berbeda dengan Tidur Siang Biasa, Apa Bedanya?
2. Psoriasis
Penyakit kulit lainnya yang tidak menular adalah psoriasis, yang merupakan penyakit autoimun kronis.
Penyakit ini membuat sel-sel kulit berproduksi terlalu cepat dan tidak terkendali.
Akibatnya, sel kulit menjadi terlalu banyak dan menumpuk di permukaan kulit, teman-teman.
Normalnya, kulit kita akan tergantikan dengan lapisan kulit yang baru setiap satu bulan sekali.
Namun pada orang yang mengalami psoriasis, proses produksi atau proses ganti kulit terjadi hanya dalam beberapa hari saja.
Hal ini mengakibatkan sel kulit tidak memiliki cukup waktu untuk lepas dengan sendirinya dan membuat kulit jadi menumpuk.
Sama seperti dermatitis, psoriasis juga tidak menular, lo, teman-teman.
3. Vitiligo
Apakah teman-teman pernah melihat seseorang yang memiliki kulit dengan bercak-bercak putih dengan besar yang berbeda-beda?
Nah, kondisi di mana kulit mengalami bercak-bercak putih sehingga terlihat berbeda dengan warna kulit aslinya ini adalah penyakit kulit bernama vitiligo.
Kondisi ini terjadi akibat kurangnya kandungan melanin pada kulit seseorang, teman-teman.
Baca Juga: Ternyata Eksim Tidak Menular, Ini 3 Fakta Seputar Penyakit Kulit Eksim
Vitiligo bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, tapi bagian wajah, tangan, leher, dan lipatan kulit adalah bagian yang paling sering terkena vitiligo.
Berkurangnya melanin pada kulit disebabkan karena tidak ada cukup melanosit untuk menghasilkan melanin di kulit.
Padahal, melanin merupakan pigmen penting yang memengaruhi warna kulit di tubuh manusia.
Hal ini bisa disebabkan karena beberapa hal, seperti faktor keturunan maupun gangguan autoimun.
Nah, kalau ada orang di sekitar teman-teman mengalami tiga penyakit tadi, maka kita tidak perlu menjauhi mereka, karena penyakit kulit yang dialami tidak menular, kok, teman-teman.
Lihat video ini juga, yuk!