Bisa Hidup Sampai 85 Tahun, Kita Mengenal European Eel, yuk!

By Sarah Nafisah, Rabu, 4 September 2019 | 16:00 WIB
European eel (creative commons/GerardM)

Belut Eropa atau European Eel

Belut Eropa atau Anguilla anguilla termasuk spesies ikan sidat.

Belut yang terdapat di lautan Atlantik, Pasifik, dan India ini melakukan migrasi dari air asin ke air tawar dan kemudian akan kembali lagi ke tempat asalnya.

Belut ini akan berenang sepanjang 16.000 kilometer.

Mereka bertelur di laut Sargasso, sebuah wilayah yang sangat luas di samudra timur Bahama.

Anak belut yang sudah menetas dari telurnya akan menghabiskan waktu sekitar dua tahun sebagai larva.

Baca Juga: Rahasia Kalimantan yang Jarang Alami Gempa daripada Pulau Lain di Indonesia

Belut-belut ini akan berubah warna dari transparan menjadi berwarna gelap saat dewasa.

Setelah 10 hingga 20 tahun, European eel akan berubah warna menjadi perak dan mata mereka akan membesar.

Hal ini merupakan salah satu bentuk persiapan mereka untuk bermigrasi.

Pada saat mereka bermigrasi, european eel akan berkumpul dengan sesamanya dalam jumlah yang tidak terhitung untuk bertelur.

Baca Juga: Rupanya Burung Merak Juga Bisa Terbang, lo! Pernah Tahu?