Apakah Satelit Buatan Membutuhkan Bahan Bakar untuk Mengorbit Bumi?

By Cirana Merisa, Minggu, 8 September 2019 | 12:30 WIB
Ilustrasi satelit yang mengorbit Bumi. (Pixabay)

Sebagian besar satelit buatan menggunakan bahan bakar bernama monomethyhydrazine (MMH) dan nitrogen textroxide (N2O4).

Ada juga satelit buatan yang menggunakan bahan bakar bernama Reaction Engine Assemblies.

Apa yang Terjadi Jika Satelit Kehabisan Bahan Bakar?

Sama seperti kendaraan lainnya, satelit juga bisa kehabisan bahan bakar. Lalu, apa yang akan terjadi?

Para peneliti yang ada di Bumi akan mengubah orbit satelit buatan ini ke arah "orbit kuburan".

Baca Juga: Pernah Merasa Gatal di Kepala saat Makan Makanan Pedas? Ini Sebabnya

Orbit kuburan ini lebih tinggi daripada orbit satelit buatan dan memang disediakan untuk satelit-satelit yang kehabisan bahan bakar yang sebentar lagi mati.

Jika sudah sampai di orbit kuburan, peneliti akan mematikan semua mesin secara otomatis.

Satelit yang sudah mati bisa saja tetap melayang di orbit kuburan. Namun, ada juga satelit mati yang dijatuhkan ke permukaan Bumi.

Saat satelit mati jatuh ke permukaan Bumi, para peneliti akan mengarahkan benda itu untuk jatuh di daerah tak berpenghuni, yaitu di Samudra Pasifik bagian selatan.

Baca Juga: Berencana Pergi ke Kebun Binatang? Hindari Lakukan 7 Hal Ini, ya!

#GridNetworkJuara

Lihat video ini juga, yuk!