Wah, Warga Desa Ini Hidup Rukun dengan Buaya, Bagaimana Awal Mulanya?

By Tyas Wening, Sabtu, 7 September 2019 | 17:30 WIB
Ilustrasi Buaya (MaxPixel's contributors)

Buaya yang ada di desa ini dianggap suci dan tidak akan melukai manusia, bahkan mereka mengaku bahwa kita dapat dengan mudah mendekati buaya.

Bagi beberapa orang yang berani, mereka bisa duduk di atas tubuh buaya yang besar, bahkan berbaring di atasnya, lo.

Kedekatan dengan Buaya Terbentuk karena Kekeringan yang Terjadi di Desa

Menurut legenda, warga desa yang hidup rukun dan bersahabat dengan buaya di Desa Bazoule ini sudah terjadi sejak abad ke-15, teman-teman.

Saat itu, Desa Bazoule sedang mengalami bencana kekeringan yang membuat warga kesulitan.

Baca Juga: Keibul Lamjao, Satu-Satunya Taman Nasional Mengapung di Dunia

Lalu, diceritakan ada seekor buaya yang membawa seorang perempuan ke kolam tempanya bersembunyi.

Nah, hal ini membuat banyak warga yang mengetahui bahwa ada kolam yang tidak kering karena adanya bencana.

Akibatnya, warga desa tidak lagi kekurangan air dan bisa minum dari kolam tadi sehingga tidak merasa haus lagi.

Baca Juga: Tak Perlu Khawatir, Ini Tips Mencegah Ular Masuk ke Dalam Rumah

Koom Lakre, Perayaan sebagai Tanda Terima Kasih pada Buaya

Karena dianggap sudah menyelamatkan warga desa dari kekeringan, maka penduduk desa kemudian membuat sebuah perayaan untuk buaya yang ada di Bazoule.

Perayaan ini diberi nama Koom Lakre yang digunakan sebagai tanda terima kasih kepada buaya.