Bobo.id - Kemarin, kabar duka menyelimuti negara kita, teman-teman.
Mantan Presiden Indonesia yang ketiga, BJ Habibie meninggal dunia di usianya yang ke 83 tahun.
Sepanjang hidupnya, pria yang akrab disapa Eyang Habibie ini dikenal sebagai putra bangsa yang cerdas dalam bidang penerbangan.
Baca Juga: BJ Habibie, Presiden RI Ke-3 Meninggal Dunia di RSPAD Jakarta
Tidak sedikit karyanya yang diakui dan diapresiasi oleh dunia. Tentunya hal ini memberikan rasa bangga pada Indonesia.
Bacharuddin Jusuf Habibie lahir pada tanggal 25 Juni 1936 di sebuah kota bernama Parepare yang terletak di provinsi Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Berencana Tes IQ? Ketahui Dulu 4 Fakta Seputar IQ
Kota Parepare
Parepare adalah salah satu kota yang terletak di provinsi Sulawesi Selatan. Posisi kota ini berada di teluk yang menghadap ke Selat Makasar.
Berbeda dengan daerah pesisir biasanya, Parepare memiliki wilayah yang berbukit-bukit, teman-teman.
Baca Juga: Pesawat N-250 Gatotkaca, Pesawat Rancangan Bapak B.J. Habibie untuk Indonesia
Di Parepare ada bahasa daerahnya juga, sebutannya adalah bahasa Bugis. Bahasa Bugis adalah bahasa daerah yang digunakan oleh kebanyakan masyarakat di Sulawesi Selatan.
Nama Parepare memiliki arti sendiri dalam bahasa Bugis, artinya adalah "Kain Penghias". Kain penghias adalah kain yang biasa digunakan saat acara pernikahan.
Tidak hanya nama kotanya saja yang unik, masyarakat di sana menyebut angkutan umum dengan nama "pete-pete".
Baca Juga: Banyak yang Beralih ke Nasi Merah, Perlukah Kita Ganti Nasi Putih dengan Nasi Merah?
Pariwisata
Walaupun bukan kota besar seperti ibu kota Sulawesi Selatan, yaitu Makassar, Parepare juga memiliki beberapa lokasi pariwisata, lo.
1. Monumen Habibie dan Ainun
Beberapa orang mungkin tahu kalau kota ini merupakan kota kelahiran Presiden Indonesia yang ketiga, yaitu BJ Habibie.
Eyang Habibie adalah salah satu tokoh yang menjadi kebanggan masyarakat Parepare, teman-teman.
Baca Juga: Bapak B.J. Habibie Dijuluki Bapak Teknologi Indonesia, Simak Kisah Masa Muda Beliau, yuk!
Bahkan di Parepare dibangun monumen eyang Habibie dan ibu Ainun, lo. Monumen ini diresmikan pada tanggal 12 Mei 2015 lalu.
Monumen ini menjadi salah satu objek wisata yang sering didatangi orang-orang yang berkunjung ke Parepare.
Baca Juga: Rancangan Pesawat Buatan Pak BJ Habibie yang Diakui Dunia, Salah Satunya Dirakit Tahun Ini
2. Pantai Lumpue
Pantai Lumpue sering dijadikan pusat rekreasi oleh masyarakat Parepare. Pantai ini berada di Kecamatan Bacukiki Barat.
Pantai lumpue memiliki air laut yang bening dengan pasir pantai halus kecoklatan.
Pantai Lumpue mulanya hanya untuk pemandian, sekarang berubah menjadi wisata pantai di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Tidak Betah Memakai Kaus Kaki? Lakukan 4 Cara Ini Agar Sepatu Tidak Bau
3. Kebun Raya Jompie
Kebun Raya Jompie yang mempunyai luas sekitar 13,5 hektar ini menawarkan rekereasi seperti kolam renang, area perkemahan, dan jalan setapak untuk wisatan yang ingin menikmati hutan dan pepohonan dengan berjalan-jalan.
Baca Juga: Jerman Merupakan Negara dengan Kastil Terbanyak, Berapa Jumlahnya? #AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini, yuk!