Derbent, Kota Tua Rusia yang Lebih Banyak Ditinggali Bangsa Lainnya

By Avisena Ashari, Kamis, 12 September 2019 | 20:15 WIB
Benteng Naryn-Kala yang termasuk warisan budaya dunia ( Сулим Кудусов/Wikimedia Commons)

Meski namanya bahasa Turki, benteng itu juga dibuat saat bangsa Persia menguasai wilayah Derbent, di bawah Kekaisaran Sassanid.

Benteng Naryn-Kala ini tercatat dalam warisan budaya dunia UNESCO, lo.

Di Derbent juga ada Gereja Kristen yang disebut sebagai salah satu gereja tertua.

Diperkirakan Gereja itu dibangun pada abad ke-4 Masehi di wilayah Benteng Naryn-Kala.

Namun para arkeolog masih terus menelitinya, teman-teman.

Selain benteng dan Gereja, di Derbent juga ada masjid tertua di Rusia yaitu Masjid Juma. Masjid itu dibangun pada 734 Masehi saat Bani Umayah menguasai kota Derbent.

Penduduk dari Beragam Budaya

Karena sejarah panjang kota Derbent, kota ini dihuni oleh penduduk dari bermacam-macam etnis, lo.

Penduduk Derbent terdiri dari lebih dari 60 bangsa yang berbeda, teman-teman!

Etnis yang paling banyak adalah bangsa Lezginz, Azerbaijanis, dan Tabasarans. Sementara etnis asli Rusia jumlahnya sekitar 3,5 persen saja.

Wah, kota perbatasan yang bersejarah ini unik sekali, ya!

Baca Juga: Jadi Negara Terbesar di Dunia dan Luasnya 10 Persen Daratan Bumi, Ini Fakta Seru Rusia!

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!