Lelaki miskin itu merasa ditipu. Api kecil pada lampu jalanan itu sama sekali tidak ada pengaruhnya pada dinginnya air kolam. Punggawa Bondil memang hanya mencari alasan agar tidak mengeluarkan uang. Lelaki miskin itu lalu menemui Birbal. Ia adalah pria paling bijaksana di negeri itu. Birbal adalah juga penasihat kepercayaan Kaisar Akbar, penguasa negeri tersebut.Birbal berjanji, "Besok, perkaramu akan beres."Esok harinya, tidak seperti biasanya, Birbal tidak hadir di istana. Ia samasekali tidak memberitahu apa alasannya. Padahal hari itu ia harus menghibur Kaisar Akbar dengan lelucon-lelucon lucunya.
Baca Juga: Warna Mata Kucing Tidak Dipengaruhi Warna Bulunya, Ini Fakta Seru Mata KucingBaginda menjadi gelisah. Ia khawatir jangan-jangan Birbal jatuh sakit. Ia segera mengirim utusan untuk menjenguk Birbal. Tak lama kemudian, utusan Kaisar Akbar kembali ke Istana, "Yang Mulia, Birbal sedang memasak air. Ia akan dating setelah airnya matang," lapornya.
Baginda menunggu. Duajam telah berlalu. Birbal belum juga menampakkan batang hidungnya. Tiga jam, empat jam, lima jam... Sampai menjelang sore Birbal belum juga muncul di Istana."Birbal memasak air seberapa banyak? Dengan apa? Masa, seharian belum juga matang!" batin Kaisar Akbar.
Baca Juga: Otot Nyeri Setelah Berolahraga? Cari Tahu Cara Mengatasinya, yuk!