Ular Menelan Mangsanya Secara Utuh, Bagaimana Proses Pencernaan Ular?

By Avisena Ashari, Selasa, 17 September 2019 | 16:13 WIB
Ilustrasi ular piton burma (MaxPixel's contributors)

Bobo.id – Teman-teman pasti tahu kan, ular tidak mengunyah makanannya seperti hewan lain atau manusia.

Pada sebagian besar hewan, proses pencernaan makanan dimulai dari mulut. Proses pertama pencernaan ini dibantu oleh gigi dan air liur.

Makanan yang dimakan hewan kemudian akan jadi potongan yang lebih kecil sehigga mudah dicerna oleh organ pencernaan lain di tubuhnya.

Bagaimana dengan ular yang langsung menelan mangsanya tanpa dikunyah lebih dulu, ya? Bagaimana dengan tulang, bulu, atau cangkang mangsa yang dimakan oleh ular bisa diolah di tubuhnya?

Fakta Organ Pencernaan di Tubuh Ular

Karena tubuhnya lurus memanjang, ular memiliki susunan organ yang berbeda dari hewan pada umumnya. Organ di tubuh ular tersusun memanjang seperti berbaris di tubuhnya.

Menariknya, ternyata seluruh sistem pencernaan ular ada di hampir seluruh panjang tubuhnya, lo.

Ular biasanya memiliki jeda dari satu makanan ke makanan lainnya. Jadi ada waktu di mana ular berpuasa dan tidak makan.

Baca Juga: Bukan Albino, Ada Ular Piton dengan Corak Tubuh Putih, Apa Nama Kondisinya ya?

Jeda waktu makan ular ini bisa berlangsung beberapa hari, beberapa minggu, beberapa bulan, dan ada yang beberapa tahun sekali.

Saat ular yang jarang makan aktif, rupanya sistem pencernaannya tidak aktif, lo. Tapi setelah makan, ular jadi tidak aktif dan sistem pencernaannya jadi aktif.

Proses Ular Mencerna Makanan

Ternyata proses pencernaan ular juga dimulai dari mulutnya. Mulut ular memiliki rahang yang lentur sehingga bisa menelan mangsa yang lebih besar dari dirinya.

Mangsa yang ditelan secara utuh oleh ular rupanya memberi keuntungan, lo. Karena tulang, bulu, atau cangkang yang ditelannya jika dikunyah justru bisa melukai ular.

Di mulutnya, air liur ular akan melumuri mangsa. Air liur itu mengandung enzim yang membantu mencerna mangsa itu.

Proses ular menelan makanan itu membutuhkan waktu selama beberapa jam sampai beberapa hari.

Ular juga memiliki saluran esofagus yang menghubungkan mulut dan perutnya.

Esofagus ular panjangnya kira-kira seperempat sampai setengah panjang tubuhnya, lo. Bagian ini terdiri dari otot yang membantu menggerakkan mangsa di tubuh ular.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Kalau Ular Tidak Berganti Kulit? #AkuBacaAkuTahu

Nah, di perut ular ada sel yang mengeluarkan cairan untuk membantu ular mencerna makanan juga.

Bisa dibilang, ular memiliki banyak cairan yang dikeluarkan tubuhnya untuk mencerna makanan. Bahkan usus kecil dan pankreasnya juga mengeluarkan cairan untuk mencerna makanan.

Kamudian makanan ular masuk ke usus untuk diserap nutrisinya dan diselesaikan prosesnya. Semua makanan yang ditelan ular akan tercerna kecuali bagian seperti rambut, bulu, kuku atau tulang.

Faktor yang Memengaruhi Proses Pencernaan Ular

Suhu tubuh ular menjadi salah satu hal penting yang memengaruhi proses pencernaannya.

Untuk bisa mencerna makanan dengan baik ular memerlukan suhu tubuh yang hangat, makanya ia suka berjemur di bawah sinar matahari atau menggulungkan tubuhnya.

Jika suhunya terlalu dingin, tidak jarang ular memuntahkan lagi makanannya karena tidak bisa dicerna.

Ukuran mangsa ular biasanya juga dipengaruhi oleh besar ular.

Biasanya, ular makan hewan yang merupakan 25 persen berat tubuhnya.  Tapi ada juga yang makan mangsa sekitar 65 – 95 persen berat tubuhnya.

Baca Juga: Hidungnya Tidak Terlihat, Bagaimana Ular Mencium Bau? #AkuBacaAkuTahu

Biasanya, ular yang lebih jarang makan juga mengalami proses pencernaan yang lebih lama.

Selain karena suhu yang dingin, ular juga bisa memuntahkan makananya karena stres, mangsanya terlalu besar, atau ia mengalami maslaah kesehatan.

Baca Juga: Mata Ular Tidak Bisa Berkedip, Bagaimana Saat Ular Tidur, ya?

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!