Akhirnya saat yang dinantinya tiba juga. Mereka masuk ke sebuah kamar besar. Betapa terkejutnya Nyi Herang ketika melihat Pangeran Sulung terbaring tidak berdaya. Apa yang terjadi dengan Pangeran Sulung?"Kakang, ini pelayan saya yang baru. Namanya Nyi Herang. Ia sangat baik," ucap Puteri Bungsu sambil mendekati Pangeran Sulung. Nyi Herang memaksa bibirnya untuk tersenyum. Mata Pangeran Sulung hanya mengedip pelan. Puteri Bungsu mengecup kening kakaknya.Setelah itu ia pamit sambil menahan isak tangisnya. Di kamamya, Puteri Bungsu baru menumpahkan air matanya di depan Nyi Herang. Rupanya selama ini ia menyembunyikan kesedihannya di depan semua orang.
Baca Juga: Punya Asma? Ikuti 4 Pola Makan Sederhana untuk Penderita Asma, yuk!"Apa yang telah menimpa Pangeran Sulung, Tuan Putri?" Tanya Nyi Herang kemudian. Hatinya tersentuh melihat kesedihan Putri Bungsu."Aku sendiri tidak tahu, Nyi. Mulamula ia terjatuh dari kudanya di sebuah pasar. Kakinya hanya terkilir.Tapi lama kelamaan sakitnya semakin parah. Seorang tabib terkenal berkata, penyakit kakakku itu adalah akibat dendam seseorang yang terluka hatinya. Sayang tabib itu tidak menyebutkan siapa orangnya. Jadi kami tak bisa mencari orangnya untuk meminta maaf," papar Putri Bungsu sambil mengusap air matanya.
Baca Juga: Ada 3 Jenis Makanan yang Berbahaya Jika Dipanaskan, Apa Saja, ya?