Insang ini bentuknya seperti rambut atau rumput laut berwarna merah sebanyak tiga pasang di sisi kanan dan kiri kepalanya.
Insang eksternal ini juga digunakan untuk mengambil oksigen yang nantinya dialirkan ke paru-paru axolotl.
Nah, uniknya insang eksternal axolotl bisa hilang saat mereka bermetamorfosis, teman-teman.
Namun tidak semua axolotl akan mengalami metamorfosisi, lo, karena selain tidak suka hidup di darat, axolotl juga tidak suka bermetamorfosis.
Axolotl akan bermetamorfosis hanya saat sangat terpaksa saja, misalnya saat air di habitatnya berkurang.
Baca Juga: Flamingo Juga Menyusui Anaknya, Apakah Flamingo Punya Kelenjar Susu?
Ketika bermetamorfosis, axolotl tidak akan mengalami banyakn perubahan bentuk, tapi mereka jadi tidak memiliki insang, mata jadi lebih menonjol, dan sirip di ekornya juga menghilang.
Bisa Menumbukan Bagian Tubuhnya yang Hilang
Keunikan dari axolotl yang lainnya adalah mereka bisa menumbuhkan kembali bagian tubuhnya yang hilang, lo, teman-teman.
Hal ini disebabkan karena adanya sel kekebalan tubuh di tubuh axolotl yang disebut makrofag.
Nah, saat ada bagian tubuh axolotl yang terluka atau hilang, nantinya ada sel makrofag yang datang ke bagian itu.
Baca Juga: Kuskus, Hewan Menggemaskan yang Dilindungi Karena Sering Diburu
Tujuannya adalah untuk mengatasi partikel penyebab infeksi dan secara perlahan menyembuhkan luka.
Setelah luka tadi sembuh, sel makrofag akan mulai membentuk jaringan baru sehingga membuat bagian tubuh yang tadi sudah hilang bisa kembali muncul dalam beberapa waktu.
Wah, ternyata ada hewan amfibi selain katak yang memiliki mekanisme yang unik, ya, teman-teman.
Lihat video ini juga, yuk, teman-teman!