Bobo.id - Di dunia, ada banyak sekali suku-suku asli yang hidup dengan tradisi nenek moyangnya.
Suku asli ini masih mempertahankan cara hidup tradisional dengan kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan dari generasi ke generasi.
Di Mongolia, ada suku terakhir yang berburu dengan elang, teman-teman.
Bagaimana kisahnya, ya? Kita simak, yuk!
Suku Kazakh di Pegunungan Altai
Pernahkah kamu mendengar tentang Suku Kazakh? Suku Kazakh tinggal di wilayah barat laut Mongolia, teman-teman, yaitu di wilayah Altai.
Orang-orang yang tinggal di wilayah barat laut Mongolia ini hebat, lo. Mereka bisa beradaptasi di tempat yang sangat dingin.
Wilayah yang ada di pegunungan berselimut es ini salah satu tempat terpencil di dunia. Di musim dingin, wilayah itu bisa mencapai suhu -40 derajat Celcius, teman-teman.
Karena tinggal di tempat yang dingin, orang Kazakh lebih sering makan daging. Suku Kazakh ini punya makanan khas yang terbuat dari daging kambing dan bagian tubuh kambing lainnya.
Oh iya, Suku Kazakh merupakan suku terakhir yang mempertahankan tradisi kuno berburu dengan bantuan elang, lo.
Baca Juga: Fakta Seru 3 Gunung Tertinggi di Dunia Setelah Gunung Everest
Tradisi Berburu dengan Elang
Suku Kazakh dikenal sebagai suku terakhir yang melestarikan tradisi berburu dengan burung elang.
Tradisi berburu dengan elang ini sudah berlangsung selama ribuan tahun, lo!
Elang yang menjadi teman berburu Suku Kazakh adalah elang emas, teman-teman.
Saat tidak berburu, burung elang diletakkan dalam ruangan yang terpisah dari rumah. Ruangan ini hangat dan melindungi burung elang agar tidak kedinginan.
Setiap anak suku Kazakh yang berlatih menjadi Eagle Hunter butuh waktu bertahun-tahun untuk berlatih, teman-teman.
Biasanya mereka berlatih dengan burung elang yang sudah terbiasa berburu dengan keluarganya.
Umumnya anak laki-laki yang menjadi Eagle Hunter, namun di masa sekarang di sebuah kota kecil di Pegunungan Altai juga ada anak perempuan yang belajar menjadi Eagle Huntress, teman-teman.
Elang emas biasanya diambil dari sarangnya saat masih kecil dan kemudian dibesarkan sebagai peliharaan yang membantu orang Kazakh berburu.
Tapi setelah empat tahun, burung elang emas ini akan dilepaskan oleh Suku Kazakh.
Menurut Suku Kazakh, burung-burung elang yang telah membantu mereka harus bebas untuk melajutkan hidupnya, berkembang biak, terbang bebas, dan melihat tempat baru di dunia.
Baca Juga: Ada yang di Gurun dan Ada yang Menggembala, Ini 4 Suku Nomaden di Dunia
Saat Suku Kazakh Berburu dengan Elang
Suku Kazakh berburu dengan menunggangi kuda dan membawa elang di lengannya, teman-teman.
Perjalanan berburu ini bisa membutuhkan waktu berhari-hari.
Penglihatan mata burung elang 10 kali lebih tajam dibandingkan manusia, karenanya ketika waktu berburu tiba, burung elang terlebih dulu dipakaikan penutup mata agar tenang.
Suku Kazakh lebih banyak berburu saat musim dingin untuk berburu bulu rubah dan kelinci untuk pakaian dan mengumpulkan makanan yang menipis.
Para pemburu akan mengamati sekitar pegunungan dari bagian bukit dan kemudian saat ada rubah yang terlihat, elang dilepaskan untuk menangkapnya.
Begitulah kisahnya suku terakhir yang berburu dengan elang, teman-teman!
Baca Juga: Cerita Orang Sherpa yang Bisa Bertahan Hidup di Pegunungan Himalaya
Yuk, lihat video ini juga!