Makna Kintsugi, Seni Membetulkan Tembikar yang Pecah dengan Emas

By Avisena Ashari, Rabu, 9 Oktober 2019 | 14:30 WIB
Apakah kamu memperhatikan garis-garis emas pada piring itu? Itu merupakan hasil dari membetulkan benda yang pecah dengan metode kintsugi. (Ruthann Hurwitz/Wikimedia Commons)

Bobo.id – Teman-teman, jika ada benda yang pecah di rumah, biasanya benda itu akan dibuang, apalagi benda pecah belah yang pecahannya bisa berbahaya.

Kadang-kadang, benda seperti vas yang pecah juga dibetulkan dengan menggunakan lem, teman-teman.

Tapi, tahukah kamu? Di Jepang ada seni membetulkan tembikar yang pecah menggunakan emas! Namanya kintsugi.

Ada filosofi juga dibalik seni kintsugi ini, lo! Yuk, kita cari tahu!

Kintsugi, Membetulkan Tembikar yang Pecah dengan Emas

Orang Jepang banyak menggunakan peralatan rumah tangga dari tembikar maupun keramik, teman-teman. Misalnya seperti mangkuk atau teko.

Tapi, kalau ada mangkuk atau teko tembikar dan keramik yang pecah, orang Jepang tidak langsung membuangnya.

Mereka memiliki tradisi untuk membetulkan tembikar atau keramik dan menambahkan nilai pada benda itu.

Itulah kintsugi, teman-teman. Dalam seni kintsugi, tembikar atau keramik yang pecah tidak dibetulkan menggunakan lem maupun alat perekat pada umumnya.

Kintsugi terdiri dari kata ‘kin’ yang berarti ‘emas’ dan ‘tsugi’ yang berarti ‘penggabungan’.

Baca Juga: Kenalan dengan Seni Merangkai Bunga dari Jepang Bernama Ikebana, yuk!