Bukan Sepanjang Bulu Sikat Gigi, Berapa Banyak Pasta Gigi yang Digunakan? #AkuBacaAkuTahu

By Tyas Wening, Kamis, 10 Oktober 2019 | 14:00 WIB
Ilustrasi pasta gigi (pixabay/Bru-nO)

Bobo.id - Dalam sehari, kita disarankan untuk menyikat gigi sebanyak dua kali sehari.

Pagi hari setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur adalah waktu yang dianjurkan untuk menyikat gigi.

Selain sikat gigi, kita juga membutuhkan pasta gigi untuk memberihkan gigi.

Di dalam pasta gigi, terdaopat berbagai kandungan yang berguna untuk merawat gigi, salah satunya flouride untuk memperkuat gigi.

Baca Juga: Bulu Mata Jatuh ke Mata? Jangan Dikucek, Ini Cara Mengatasinya

Selain itu, menggunakan pasta gigi juga akan membuat napas kita menjadi harum, lo.

Nah, biasanya berapa banyak pasta gigi yang teman-teman gunakan untuk menyikat gigi?

Sebagian besar teman-teman pasti menjawab menggunakan pasta gigi sebanyak panjang bulu sikat gigi.

Tahukah teman-teman? Ternyata saat menyikat gigi, pasta gigi yang dibutuhkan tidak perlu sepanjang bulu sikat gigi, lo.

Hanya Butuh Pasta Gigi Sebesar Kacang Polong

Semakin banyak pasta gigi yang digunakan, dianggap akan membuat gigi semakin bersih.

Atau karena pasta gigi yang digunakan adalah rasa kesukaan teman-teman, maka kita jadi semakin banyak menggunakannya, bahkan sepanjang bulu sikat gigi.

Wah, ternyata kita tidak perlu memakai pasta gigi sebanyak itu saat menyikat gigi, lo.

Penggunaan pasta gigi saat sikat gigi harus disesuaikan dengan usia yang menggunakan.

Baca Juga: Lebih Kaya Seratnya, Apakah Nasi Merah Boleh Dikonsumsi Tiap Hari?

Sebuah penelitian menyarankan pasta gigi seukuran sebutir beras saja untuk adik-adik berusia tiga tahun ke bawah yang baru belajar menyikat gigi.

Sedangkan untuk anak-anak di atas tiga tahun, pasta gigi yang digunakan menjadi lebih banyak, yaitu sebesar kacang polong.

Penggunaan Pasta Gigi Harus Dibatasi

Sebagian besar orang mungkin akan menganggap kalau semakin banyak pasta gigi yang digunakan, maka akan membuat gigi semakin bersih.

Padahal, menyikat gigi dengan terlalu banyak pasta gigi justru tidak baik, lo, teman-teman.

Baca Juga: Suka Minum Susu? Perhatikan Ini Saat Membeli Susu Kemasan, ya!

Hal ini disebabkan karena kandungan flouride yang menjaga kesehatan gigi justru bisa menyebabkan masalah pada gigi jika terlalu banyak digunakan.

Terlalu banyak menggunakan pasta gigi saat gigi masih berkembang akan menyebabkan terjadi kondisi yang disebut flourisis.

Flourisis adalah kondisi di mana kurangnya mineral di email gigi atau lapisan gigi terluar yang bisa menyebabkan perubahan warna gigi.

Tidak hanya perubahan warna, flourisis juga bisa menyebabkan munculnya bintik-bintik pada gigi, lo.

Flouride Bisa Didapatkan Selain pada Pasta Gigi, kok

Wah, tapi kalau tidak memakai banyak pasta gigi, nanti gigi kita tidak terlindungi, Bo?

Tenang saja, teman-teman, flouride yang berguna untuk memperkuat gigi tidak hanya bisa kita temukan dan dapatkan dari pasta gigi saja, kok.

Baca Juga: Tidak Hanya Mengatasi Sakit Gigi, Ini Kegunaan Lain Air Garam

Namun flouride juga bisa ditemukan di makanan dan air minum, dengan fungsi yang sama seperti yang ada di pasta gigi, yaitu mengurangi risiko kerusakan gigi.

Selain itu, menyikat gigi secara teratur juga akan mengurangi risiko kerusakan gigi yang disebabkan oleh kuman dari sisa makanan, lo.

Inilah sebabnya kita tidak perlu menggunakan terlalu banyak pasta gigi saat menyikat gigi.

Membaca bisa menambah informasi dan pengetahuan kita, yuk, semakin banyak membaca!

#AkuBacaAkuTahu

#GridNetworkJuara

Tonton video ini juga, yuk!