Baju Ruang Angkasa EMUs Digunakan Pertama Kali pada 1960-an
Astronaut pertama kali menggunakan EMUs sekitar tahun 1960-an untuk misi pendaratan di Bulan, teman-teman.
Namun saat itu, EMUs hanya dirancang untuk astronaut laki-laki yang mendarat di Bulan tahun 1969.
Sejak digunakan pada misi pendaratan di Bulan, belum ada pembaruan baju ruang angkasa yang baru.
Padahal sejak misi pendaratan ke Bulan berikutnya pada 1972, sudah banyak astronaut perempuan yang pergi ke ruang angkasa.
Baca Juga: Setelah Asteroid Oumuamua, Tata Surya Kita Kedatangan Komet Alien
Nah, baju ruang angkasa yang hanya dirancang untuk laki-laki ini membuat astronaut perempuan sulit melakukan misi moonwalk atau misi di luar pesawat ulang-alik.
Bahkan pada rencana misi moonwalk yang ingin dilakukan oleh astronaut perempuan pada Maret 2019 lalu batal dilakukan karena terkendala masalah pakaian.
xEMU Dirancang untuk Misi Artemis Tahun 2024
Nah, karena beberapa kendala mengenai pakaian inilah, NASA membuat desain baru baju ruang angkasa.
Baca Juga: Apakah Satelit Buatan Membutuhkan Bahan Bakar untuk Mengorbit Bumi?
Pakaian khusus ruang angkasa ini diberi nama Exploration Extravehicular Mobility Unit (xEMU).
NASA mengatakan, xEMU dirancang untuk misi Artemis yang akan dilakukan tahun 2024 mendatang.
Artemis adalah misi yang diperkirakan menjadi misi pertama di mana ada astronaut perempuan yang dapat menginjakkan kaki di Bulan.
Dalam peluncuran kali ini, NASA memperkenalkan dua jenis xEMU yang baru, nih, teman-teman, yaitu xEMU berwarna oranye dan putih.