Racun dan Bisa Sering Disebut Sama, Ternyata Keduanya Berbeda, Apa Bedanya, ya? #AkuBacaAkuTahu

By Tyas Wening, Jumat, 18 Oktober 2019 | 16:30 WIB
Ular king cobra (creative commons/Marathekedar93)

Perbedaan Racun dan Bisa Terdapat pada Caranya Masuk ke Tubuh

Perbedaan utama racun dan bisa adalah bagaimana caranya masuk ke tubuh orang, hewan, atau tumbuhan.

Saat seseorang menyentuh atau mengonsumsi sesuatu yang membuatnya merasakan sakit, ini artinya apa yang disentuh atau dikonsumsinya beracun, yang menyebabkan keracunan.

Sedangkan bisa masuk ke tubuh dengan cara disuntikkan, seperti yang terjadi saat seekor ular melepaskan bisa ke tubuh manusia atau hewan saat menggigit.

Selain melalui gigitan, bisa juga dapat masuk ke tubuh melalui sengatan.

Baca Juga: Sama seperti Manusia, Ternyata Hewan Juga Bisa Punya Jerawat

O iya, racun tidak hanya dimiliki oleh hewan, seperti katak warna-warni yang beracun, lo, tapi juga dimiliki oleh tumbuhan.

Misalnya saja, ada beberapa jenis jamur atau beri hutan beracun yang berbahaya jika dikonsumsi.

Sedangkan bisa dimiliki oleh beberapa jenis hewan, seperti ular, gurita, atau kalajengking.

Racun bisa menimbulkan efek keracunan bahkan hanya dari sentuhan karena racun dikeluarkan melalui kulit atau permukaan.

Baca Juga: Udara Dingin Membuat Mudah Lapar, Bagaimana Penjelasannya, ya?

Gigitan Ular Berbisa Tidak Selalu Mengeluarkan Bisa

Ular berbisa adalah hewan yang harus dihindari, karena gigitannya yang mengalurkan bisa ke tubuh dapat mematikan.

Namun ternyata gigitan ular berbisa tidak selalu menyuntikkan bisa ke tubuh manusia atau hewan yang digigitnya, lo.