4. Pikun
Kucing yang pikun biasanya sering mengeong. Ya, kucing bisa menjadi pikun. Kondisi ini, yang dikenal sebagai disfungsi kognitif kucing atau demensia kucing.
Kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah masalah yang akan membuat kucing merasa takut dan kehilangan arah.
Responsnya adalah meraung, menguap, dan mengeong yang berlebihan. Kucing dengan disfungsi kognitif juga bisa menjadi lebih mudah tersinggung.
Mereka juga lebih banyak tidur atau mengubah siklus tidur, kehilangan koordinasi, dan bahkan kadang-kadang suka mengompol atau tidak buang air pada tempatnya.
Baca Juga: Wah, Kita Bisa Mempelajari Es Krim di Universitas Ini! Pernah Tahu?
5. Bosan atau Kesepian
Kucing peliharaan yang terikat erat dengan pemiliknya sangat rentan terhadap kesepian dan bosan.
Kucing yang terus-menerus mengeong atau menangis ini biasanya dimulai setelah kita pergi tidur dan akan terus melakukannya sampai kita menganggapinya.
Terkadang mereka juga berhenti mengeong karena sudah bosan mencari perhatian. Jika kucing tidak berhenti mengeong karena dia kesepian, coba teman-teman beri ia teman baru di rumah, ya!
Baca Juga: Inilah Profil Presiden Joko Widodo yang Baru Saja Dilantik
Tonton video ini, yuk!