Mengapa Lampu Lalu Lintas di Jepang Berwarna Merah-Kuning-Biru? #AkuBacaAkuTahu

By Avisena Ashari, Minggu, 27 Oktober 2019 | 17:15 WIB
Lampu lalu lintas di Jepang (Antti T. Nissinen/Flickr, CC. BY. SA-2.0)

Warna merah digunakan untuk menyebut warna dengan rona yang hangat dan warna biru digunakan untuk menyebut warna dengan rona yang dingin.

Karenanya, warna biru atau ‘ao’ dalam bahasa Jepang, juga digunakan untuk menyebut benda yang berwarna hijau.

Jadi, buah, sayuran, dan rumput laut yang berwarna hijau juga dikenal dengan sebutan’ao’ di depannya, teman-teman.

Bahkan, meski sudah ada kata sendiri untuk warna hijau, kata ‘ao’ masih digunakan untuk menunjuk benda yang warnanya hijau.

Aturan Warna Lampu Lalu Lintas di Jepang

Pada 1968, banyak negara di duia menyepakati Konvensi Vienna seputar rambu lalu lintas internasional, teman-teman. Namun, negara Jepang tidak ikut menandatanganinya.

Pada tahun 1973, Pemerintah Jepang  menetapkan bahwa lampu lalu lintas harus berwarna hijau. Namun, warna hijau itu masih merupakan warna hijau yang paling mendekati warna biru, teman-teman.

Yap, warna biru yang kita lihat pada lampu lalu lintas Jepang itu masih memenuhi syarat untuk disebut sebagai warna hijau.

Baca Juga: Angin Topan Hagibis Melanda Jepang, Ketahui Jenis Bencana Alam, yuk!