Kemudian, di Kerala, India, hujan darah disebabkan oleh spora merah dari ganggang bernama Trentepohlia annulata.
Spora gangang ini terbawa angin dan bercampur dengan tetesan air di awan sehingga terciptalah hujan yang berwarna semerah darah.
Oh iya, penelitian menyebutkan spora penyebab hujan darah itu terbang dibawa awan dari Austria, lo.
Hujan Darah di Zamora
Hujan darah juga pernah terjadi di Zamora, Spanyol.
Di Zamora, hujan darah terjadi karena ganggang Haematococcus pluvialis terjebak di awan dan ganggang itu menjadi stres.
Saat stres, ganggang Haematococcus pluvialis memproduksi pigmen warna merah astaxanthin.
Kandungan astaxanthin dalam tetes air di awan pun turun menjadi hujan darah.
Baca Juga: Selain Batuk dan Pilek, Beberapa Penyakit Ini Juga Bisa Terjadi saat Musim Hujan