Bobo.id – Pernahkah teman-teman melihat fenomena hujan darah? Fenomena hujan darah ini pernah terjadi di beberapa tempat di dunia.
Kenapa namanya hujan darah, ya? Apakah hujan yang turun benar-benar berupa darah?
Apa Itu Hujan Darah?
Hujan darah adalah hujan yang memiliki tetesan air berwarna merah, teman-teman. Jadi, hujan darah tidak benar-benar berupa darah.
Air yang berwarna merah pada hujan darah bisa terjadi karena bermacam-macam sebab, teman-teman. Apa saja, ya?
Hujan Darah di Gurun Sahara
Misalnya, di daerah sekitar Gurun Sahara, debu dan pasir terbawa oleh badai dan bercampur dengan tetesan air di awan.
Campuran debu dan pasir dan air ini menciptakan air hujan berwarna merah kecokelatan.
Baca Juga: Waspada Petir di Musim Hujan, Jangan Lakukan Ini Saat Ada Petir, ya!
Hujan Darah di Kerala
Kemudian, di Kerala, India, hujan darah disebabkan oleh spora merah dari ganggang bernama Trentepohlia annulata.
Spora gangang ini terbawa angin dan bercampur dengan tetesan air di awan sehingga terciptalah hujan yang berwarna semerah darah.
Oh iya, penelitian menyebutkan spora penyebab hujan darah itu terbang dibawa awan dari Austria, lo.
Hujan Darah di Zamora
Hujan darah juga pernah terjadi di Zamora, Spanyol.
Di Zamora, hujan darah terjadi karena ganggang Haematococcus pluvialis terjebak di awan dan ganggang itu menjadi stres.
Saat stres, ganggang Haematococcus pluvialis memproduksi pigmen warna merah astaxanthin.
Kandungan astaxanthin dalam tetes air di awan pun turun menjadi hujan darah.
Baca Juga: Selain Batuk dan Pilek, Beberapa Penyakit Ini Juga Bisa Terjadi saat Musim Hujan
Hujan Darah di Rusia
Kalau di Rusia, hujan darah terjadi bukan karena faktor alam, nih.
Suatu hari, sebuah perusahaan sedang memberishkan karat pada besi.
Nah, debu pembersihan karat itu dibawa pergi. Namun, saat dibawa, embusan angin menerbangkan debu-debu karat.
Kebetulan, hari itu cuaca sedang hujan. Akhirnya, debu karat yang terbang bercampur dengan air hujan dan warnanya jadi merah.
Baca Juga: Saat Kehujanan, Kenapa Bulu Domba Tidak Menyusut Seperti Kain Wol yang Dicuci?
Yuk, lihat video ini juga!