Tulang-tulang ini diperkirakan berasal dari 15 ribu tahun yang lalu.
Untuk menggali seluruh tulang yang ada di situs ini, para arkeolog dari National Institute of Anthropoly and History atau INAH membutuhkan waktu selama sepuluh bulan.
Situs Ini Diperkirakan Merupakan Jebakan untuk Mammoth
Situs penggalian ini disebut sebagai Tultepec II dan berukuran sekitar 40 x 100 meter.
Nah, di dalam situs ini, arkeolog menemukan potongan vertikal tajam pada lapisan Bumi.
Baca Juga: Mengapa Burung-Burung Suka Bertengger di Kabel Listrik? #AkuBacaAkuTahu
Potongan ini diperkirakan dibuat sebagai jebakan, yang masing-masing tingginya 1,7 meter dengan diameter 25 meter.
Jebakan ini kemungkinan digunakan selama 500 tahun oleh puluhan pemburu yang memanfaatkan obor serta ranting untuk memisahkan mammoth dari kawanannya dan memancing mammoth masuk ke lubang jebakan.
Penemuan Tulang Mammoth Bisa Membantu Peneliti Mengetahui Dampak Zaman Es
Dengan ditemukannya ratusan tulang mammoth, maka bisa membantu arkeolog mengumpulkan informasi mengenai interaksi kelompok pemburu dengan gajah purba ini.
Tidak hanya itu, penemuan tulang mammoth juga menambah pemahaman peneliti mengenai dampak Zaman Es di Amerika Utara dan bagaimana orang-orang kuno memburu mammoth.