Bobo.id - Digigit nyamuk menimbulkan sensasi gatal di kulit setelahnya. Selain digigit nyamuk, alergi juga bisa menyebabkan kulit menjadi gatal-gatal.
Nah, kalau ada area tubuh yang gatal, hal ini membuat kita otomatis akan menggaruk sampai sensasi gatalnya hilang.
Setelah menggaruk area yang gatal tadi, kita pasti merasa lega karena gatalnya sudah hilang.
Hal ini ternyata berhubungan dengan hormon tertentu yang dilepaskan oleh otak.
Baca Juga: Muncul Bintik Putih pada Kuku Itu Berbahaya Atau Tidak, ya?
Selain menggaruk yang menimbulkan rasa lega, ada berbagai fakta unik lainnya yang berhubungan dengan sensasi gatal.
Yuk, cari tahu berbagai fakta unik lainnya mengenai sensasi gatal yang kadang terasa di kulit kita!
1. Daerah yang Digaruk akan Berwarna Merah Muda atau Bernoda
Coba teman-teman perhatikan bagian atau area kulit yang baru saja digaruk.
Setelah area kulit yang gatal tadi digaruk, biasanya area itu akan berubah warna jadi memerah atau menjadi merah muda.
Penyebab perubahan warna pada kulit ini disebabkan karena menggaruk menyebabkan pembuluh darah melebar.
Hal ini juga membuat sel darah putih dan plasma mengalir untuk mengusir toksin atau racun yang mengganggu.
Baca Juga: Tak Hanya Kurang Tidur, Kebanyakan Tidur Juga Berbahaya bagi Kesehatan! Ini 5 Akibatnya
2. Isyarat Gatal Bergerak Lambat
Bukan hanya kendaraan saja yang bisa bergerak untuk mencapai tujuannya, tapi juga setiap saraf yang ada di tubuh kita.
Setiap saraf yang ada di tubuh akan bergerak dengan kecepatan yang berbeda-beda untuk sampai ke otak.
Pergerakan saraf ini bertujuan untuk memberikan isyarat atau sinyal kepada otak mengenai berbagai bagian tubuh kita.
Contohnya, isyarat sentuhan bergerak dengan kecepatan 321 kilometer per jam, ada juga rasa sakit saat kita terkena panas memiliki kecepatan 128 kilometer per jam.
Baca Juga: Kondisi Autoimun Celiac Membuat Seseorang Tidak Bisa Mengonsumsi Gluten, Kenapa Begitu?
Lalu berapa kecepatan pergerakan isyarat rasa gatal, ya?
Isyarat rasa gatal ternyata bergerak lebih lambat, yaitu hanya tiga kilometer per jam!
3. Jumlah Rata-Rata Menggaruk Per Hari
Apakah ada yang pernah menghitung dalam sehari, berapa banyak kita menggaruk area yang gatal?
Wah, menurut penelitian, setiap harinya manusia ternyata bisa menggaruk kulitnya sampai sekitar 100 kali!
Apakan saat membaca ini teman-teman merasakan ada area kulit yang gatal dan mulai menggaruk? Hihihi.
Baca Juga: Ingin Mencoba Makan Makanan Pedas? Coba Lakukan Tips Ini, yuk!
4. Menggaruk Daerah yang Gatal Membuat Lega dan Terasa Nikmat
Ketika ada area kulit kita yang terasa gatal, pasti rasanya ingin cepat-cepat menggaruknya agar gatal tadi segera hilang.
Nah, setelah menggaruk, kita akan merasa lega dan nikmat karena gatalnya sudah hilang.
Penyebab rasa lega dan nikmat setelah menggaruk ini disebabkan oleh hormon serotonin.
Saat kita menggaruk area yang gatal itu, ada serotonin yang dilepaskan oleh otak.
Menurut penelitian, serotonin adalah hormon yang dipercaya bisa memberi perasaan nyaman dan senang.
Baca Juga: Mengapa Kita Lebih Cepat Mengantuk dan Merasa Lemas saat Cuaca Panas?
5. Menggaruk Juga Menular, Sama Seperti Menguap
Pernahkah teman-teman ikut menguap saat melihat seseorang menguap, padahal sedang tidak mengantuk?
Yap, hanya dengan melihat orang lain yang menguap, hal ini juga bisa menyebabkan orang lain menguap.
Hal ini ternyata juga berlaku pada menggaruk, lo, yaitu menular kepada orang lain.
Saat kita melihat orang lain sedang menggaruk, kadang tanpa sadar kita juga akan ikut menggaruk.
Baca Juga: Darah dalam Tubuh Kita Punya Berbagai Fakta Menarik, Cari Tahu, yuk!
Penyebabnya adalah karena kulit yang gatal adalah pertahanan pertama terhadap organ tubuh yang dimiliki.
Nah, dengan menggaruk saat melihat orang lain melakukan aktivitas yang sama, maka hal ini akan membuat kita terhindar dari hal-hal yang bisa membuat gatal.
6. Makin Digaruk, Justru Makin Gatal
Meskipun menggaruk area yang gatal itu terasa nikmat dan membuat lega, tapi menggaruk justru akan membuat kita semakin merasa gatal.
Ketika menggaruk, otak akan membebaskan histamin tambahan, yang mengirimkan semakin banyak isyarat ke otak kalau kita semakin merasa gatal.
Histamin yang dilepaskan oleh otak ini merupakan zat kimia yang diproduksi oleh sel-sel tubuh saat kita mengalami reaksi alergi atau infeksi.
Tonton video ini juga, yuk!