Mengenal Siklus Hidup Capung, Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna

By Avisena Ashari, Senin, 18 November 2019 | 17:38 WIB
Proses capung dari nimfa menjadi dewasa (photochem_PA/Wikimedia Commons)

Bobo.id – Di sekolah, kita mempelajari tentang daur hidup hewan bernama metamorfosis.

Metamorfosis adalah proses biologis di mana hewan mengalami perubahan bentuk tubuh setelah menetas atau lahir.

Ada banyak sekali hewan yang mengalami metamorfosis, mulai dari amfibi, echinodermata, krustasea, dan serangga.

Ada dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.

Contoh metamorfosis tidak sempurna adalah siklus hidup capung. Apa kamu pernah mengetahui tentang siklus hidup capung?

Baca Juga: Mengenal Siklus Hidup Katak, Contoh Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis sempurna memiliki empat tahap, yaitu telur, larva, pupa, dan dewasa.

Sedangkan metamorfosis tidak sempurna memiliki tiga tahap, yaitu telur, nimfa, dan dewasa.

Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan tidak melalui fase kepompong (pupa).

Fase kepompong merupakan fase di mana hewan memiliki bentuk yang sangat berbeda dari bentuk dewasanya.

Nah, siklus hidup capung adalah contoh metamorfosis tidak sempurna karena ia tidak mengalami proses dari pupa menjadi dewasa.

Lalu, bagaimana siklus hidup capung? Yuk, kita cari tahu!

Baca Juga: Gigitan Capung Menghilangkan Kebiasaan Mengompol, Mitos atau Fakta? #AkuBacaAkuTahu

Telur Capung

Siklus hidup capung bermula dari telur. Telur capung ini ditetaskan induknya di air, teman-teman.

Telur capung biasanya membutuhkan dua sampai lima minggu untuk bisa menetas.

Larva dan Nimfa

Setelah menetas, larva capung ini warnanya transparan. Namun, beberapa jam kemudian warna larva akan berubah karena pergantian kulit.

Larva capung biasanya mengalami 5 hingga 14 kali proses pergantian kulit sampai menjadi dewasa.

Larva capung hidup di air selama beberapa minggu, dua tahun, dan ada juga larva capung yang hidup selama enam tahun di air.

Lama waktu larva capung hidup di air ini dipengarui oleh suhu air. Jika suhu air hangat, larva capung lebih cepat menjadi dewasa.

Jika suhu air itu dingin, larva capung akan semakin lama menjadi dewasa.

Saat tumbuh, larva capung menjadi nimfa yang bentuknya sudah seperti capung dewasa tapi ukuran tubuhnya kecil.

Jadi, capung akan berubah bentuk fisiknya seperti capung dewasa tanpa perlu melewati proses menjadi kepompong atau pupa.

Baca Juga: Ada Serangga yang Bisa Berjalan di Atas Air, Apa Rahasianya, ya? #AkuBacaAkuTahu

Nimfa capung yang sudah akan hidup di air dangkal saat sudah akan menjadi capung dewasa.

Setelahnya, larva akan meninggalkan air dan naik ke tempat yang aman seperti batang tanaman.

Saat itulah nimfa capung akan berubah menjadi capung dewasa.

Capung harus membiarkan tubuhnya mengeras agar bisa berfungsi baik, kemudian ia akan mendorong keluar tubuhnya supaya bisa terbang. Proses ini berlangsung lama.

Capung Dewasa

Saat sayap dan tubuh capung sudah mengeras, capung akan belajar terbang.

Awalnya, capung dewasa hanya bisa terbang beberapa meter, sampai akhirnya bisa terbang dengan cepat dan jauh.

Meski sudah dewasa, tahap ini justru merupakan usia capung yang paling pendek, lo, yaitu rata-rata satu sampai dua minggu.

Baca Juga: Rahasia Proses Berubahnya Ulat Menjadi Kupu-Kupu dalam Metamorfosis

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!