Dampak Apa Saja yang Bisa Terjadi di Tubuh Seseorang yang Mengalami Diabetes?

By Avisena Ashari, Rabu, 20 November 2019 | 19:30 WIB
Bila mengalami gejala diabetes tipe dua, konsultasikan pada dokter, ya (Wavebreakmedia/iStockphoto)

Bobo.id – Diabetes erat kaitannya dengan kadar gula dalam darah yang tinggi.

Di tubuh pasien diabetes, gula dalam darahnya tidak terdistribusi dengan baik ke dalam sel.

Ini terjadi karena tidak adanya hormon insulin, jumlah hormon insulin yang sedikit, atau penggunaan insulin yang kurang maksimal.

Diabetes memang memengarahi produk hormon insulin di tubuh.

Padahal, hormon ini diperlukan tubuh untuk menubah zat gula glukosa menjadi energi yang dibutuhkan tubuh.

Saat seseorang mengalami diabetes, ada dampak lain yang bisa terjadi di tubuhnya, mulai dari gejala, perubahan di organ tubuh, hingga risiko penyakit lainnya. Ayo, cari tahu!

Haus Berlebihan

Salah satu gejala yang bisa diamati dari pasien diabetes adalah sering haus berlebihan.

Sering haus berlebihan ini merupakan salah satu tanda tingginya kadar gula dalam darah.

Buang Air Kecil Berlebihan

Seperti haus berlebihan, buang air kecil berlebihan juga merupakan slah satu tanda kadar gula yang tinggi di darah.

Kulit Kering dan Pecah-Pecah

Gula darah yang tidak terkendali menyebabkan tubuh kmengeluarkan cairan dengan lebih cepat.

Ini menyebabkan tubuh kekurangan cairan sehingga kulit kering dan pecah-pecah, terutama kulit di bagian kaki.

Baca Juga: 9 Makanan Ini Baik Dikonsumsi Pasien Diabetes, Apa Saja, ya?

Penurunan Fungsi Pankreas

Pankreas yang mengalami penurunan fungsi ini mengakibatkan produksi insulin tidak seperti seharusnya, sehingga tubuh tidak bisa mendapatkan energi dari zat gula.

Kerusakan Pembuluh Darah

Terlalu banyak gula dalam tubuh membuat aliran darah tidak lancar sehingga bisa menyebabkan kerusakan pembuluh darah.

Kerusakan Saraf

Diabetes bisa menyebabkan kerusakan saraf, ini berbahaya karena saraf bisa keliru mengartikan sinyal seperti suhu panas, dingin, dan rasa sakit.

Kondisi ini bisa meningkatkan risiko seseorang terluka karena sarafnya tidak memberikan sinyal yang benar.

Baca Juga: Lakukan 5 Cara Sederhana Ini untuk Mencegah Terjadinya Diabetes

Lemas dan Tidak Berenergi

Permasalahan pada ginjal dan pankreas bisa menyebabkan pasien diabetes lebih cepat lelah, sehingga sulit berkonsentrasi.

Risiko Sakit pada Bagian Kaki

Penyakit diabetes meningkatkan risiko kaki mengalami kapalan, infkeis, atau ulkus diabetikum (luka terbuka).

Ini bisa disebabkan oleh tingginya gula darah dan menurunnya sirkulasi darah di bagian kaki.

Gangguan Penglihatan

Tingginya kadar gula dalam pembuluh darah di mata bisa menyebabkan gangguan penglihatan seperti muncul bercak hitam pada penglihatan (eye floaters).

Jika tidak ditangani, ini bisa membahayakan penglihatan mata.

Protein dalam Urin

Urin yang mengandung protein tinggi memiliki makna bahwa ginjal tidak berfungsi dengan baik.

Ketoasidosis

Tubuh yang kekurangan insulin akan menggunakan hormon lain untuk mengubah lemak menjadi energi.

Proses ini menghasilkan asam darah (keton) yang bisa berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Hati-Hati, 6 Gejala Ini Pertanda Gula Darah di Tubuh Meningkat

Napas Beraroma Manis

Napas kita memiliki aroma tertentu. Napas yang beraroma manis bisa menjadi tanda tingginya asam darah (keton).

Hilang Kesadaran

Pasien diabetes bisa mengalami ketoasidosis diabetikum, yaitu komplikasi saat tubuh memproduksi asam darah (keton) secara berlebihan.

Jika tidak ditangani secara serius, ini bisa menyebabkan pasien itu kehilangan kesadaran.

Risiko Infeksi

Diabetes membuat seseorang memiliki risiko lebih tinggi terhadap infeksi bakteri dan jamur, terutama di bagian kaki.

Risiko Tekaan Darah Tinggi

Pasien diabetes memiliki risiko lebih besar mengelami tekanan darah tinggi.

Risiko Penyakit Jantung

Tingginya tekanan darah dan kerusakan pembuluh darah membuat jantung bekerja lebih keras dari seharusnya dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

Risiko Stroke

Pada seseorang dengan diabetes, risiko terkena stroke lebih tinggi dibandingkan seseorang yang tidak memiliki diabetes.

Risiko Katarak dan Glaukoma

Seseorang yang mengalami diabetes juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami katarak dan glaukoma pada mata, dibandingkan seseorang yang tidak mengalami diabetes.

Itulah macam gejala, perubahan pada organ tubuh, dan risiko penyakit yang bisa terjadi sebagai dampak diabetes.

Karenanya, yuk, perhatikan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan tidak malas bergerak serta berolahraga, agar tubuh terjaga kesehatannya.

Baca Juga: Selain Makanan, 5 Kebiasaan Sehari-Hari Ini Bisa Membuat Gula Darah Naik

#GridNetworkJuara

Yuk, lihat video ini juga!