Sungai Nil Terus Mengalir Selama 30 Juta Tahun, Apa Rahasianya, ya? #AkuBacaAkuTahu

By Tyas Wening, Senin, 25 November 2019 | 11:00 WIB
Sungai Nil sudah mengalir selama 30 juta tahun (Pixabay)

Terdapat Mantel seperti Sabuk di Bawah Sungai Nil

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa di bawah Sungai Nil ada mantel seperti sabuk yang terus berputar.

Mantel ini disebut juga sebagai mantel konveksi, yaitu gerakan merayap yang sangat lambat dari lapisan padat di Bumi.

Gerakan yang lambat ini disebabkan oleh arus konveksi atau perpindahan panas yang membawa panas dari inti Bumi menuju permukaan Bumi.

Nah, karena adanya mantel seperti sabuk inilah, Sungai Nil tetap terjaga pada tempatnya dan tidak berpindah lokasi.

Baca Juga: Selain Yeti, Kisah Pencarian Bigfoot Juga Terkenal, Bagaimana Awal Mulanya?

Akibatnya, air yang ada di Sungai Nil juga selalu mengaliri wilayah yang sama selama puluhan juta tahun.

Jika tidak ada mantel ini, peneliti memperkirkan Sungai Nil akan bergeser ke arah yang lain dan memberikan dampak besar bagi peradaban atau perkembangan Mesir Kuno.

Bagaimana Sungai Nil Pertama Kali Terbentuk?

Dalam sejarah, Sungai Nil merupakan sungai yang penting bagi banyak peradaban, terutama Mesir Kuno, wilayah yang dilalui oleh Sungai Nil.

Baca Juga: Wah, 800 Drone Terbang Membuat Berbagai Bentuk Pesawat di Tiongkok!