Bobo.id - Teman-teman pasti tidak asing dengan kacang almond kan? Kacang almond adalah salah satu camilan yang paling digemari.
Namun, apakah kamu tahu darimana kacang almond berasal? Rupanya kacang almond berasal dari pohon badam.
Baca Juga: Tidak Hanya Susu Sapi, Ternyata Susu Almond Juga Banyak Manfaatnya
Selain dikenal dengan nama pohon badam, tanaman ini juga dikenal dengan nama ilmiah Prunus dulcis.
Namun, tahukah teman-teman? Kalau dulu kacang almond adalah tanaman liar, lo. Pohon almond ini menurut arkeolog sudah ada sejak 6.000 tahun sebelum masehi.
Pohon yang menghasilkan kacang almond ini merupakan tanaman yang berasal dari Timur Tengah.
Cari tahu serba-serbi mengenai kacang almond, yuk!
Baca Juga: Cerpen Anak: Asal Tahu Caranya
Kenapa Biji Almond Rasanya Pahit?
Biji almond liar memiliki rasa yang pahit karena mengandung senyawa kimia yang sangat pahit bernama amigdalin.
Karena biji almond mengandung senyawa amigdalin ini yang menyebabkan biji almond beracun.
Namun, biji almond ini dibedakan menjadi dua, yaitu kacang almond yang manis yang bisa dimakan, dan pohon badam yang menghasilkan almond pahit.
Biji almond yang pahit ini digunakan untuk dijadikan sebagai minyak almond.
Baca Juga: Makna Lambang Pohon Beringin dalam Sila Ketiga Pancasila
Biji Almond ini Termasuk Kacang-kacangan apa Buah ya?
Kacang almond ini sebenarnya bukanlah golongan kacang-kacangan seperti kacang tanah.
Kacang almond ini termasuk buah yang memiliki biji.
Alasan Kacang Almond Disebut Sebagai “Superfood”
Kacang almond , atau sering disebut dengan kacang badam, disebut sebagai superfood karena tergolong makanan yang mengandung banyak nutrisi.
Kacang almond kaya akan nutrisi dan vitamin.
Baca Juga: Suka Mengigau saat Tidur? Coba Cara Ini untuk Menghindarinya, yuk!
Minyak Almond
Selain dijadikan makanan, kacang almond juga dijadikan minyak.
Minyak almond ini sejak dahulu sudah digunakan untuk pengobatan dengan kondisi kulit kering dan menjaga kesehatan rambut.
O iya, minyak almond ini ternyata aman untuk kulit sensitif dan baik untuk mencegah kerusakan kulit karena pengaruh sinar ultraviolet.
(Penulis: Felixia Amanda)
Tonton video ini, yuk!