Bobo.id - Biasanya, saat musim hujan banyak yang terkena penyakit flu maupun pilek.
Karena flu yang diderita, tubuh menjadi lemas, demam, hidung tersumbat, bersin, maupun sakit kepala.
Flu merupakan penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza dan mudah menular dari satu orang ke orang lainnya.
Apakah teman-teman pernah terkena flu? Saat mengalami flu, kita biasanya minum obat yang diberikan oleh dokter maupun membeli di apotek.
Baca Juga: Pernah Alami Brain Freeze? Apa yang Terjadi di Tubuh Kita Saat Mengalami Brain Freeze?
Namun, tahukah teman-teman? Dulunya flu adalah penyakit yang berbahaya dan mematikan, lo.
Untungnya, saat ini penyakit flu bukan lagi penyakit yang berbahaya dan mudah diobati dengan berbagai obat.
Apa yang menyebabkan flu sempat menjadi penyakit yang mematikan, ya?
Flu Sempat Menjadi Penyakit Berbahaya di Abad 20
Pada 1918, 1957, dan 1968 sempat terjadi wabah flu paling terkenal karena menyebabkan banyaknya korban jiwa.
Ketiga wabah flu ini dikenal sebagai flu Spanyol, flu Asia, dan flu Hongkong yang menimbulkan lebih dari 100 juta orang meninggal.
Menurut Center for Disease Control and Prevention, flu atau influenza sulit disembuhkan karena ilmuwan belum bisa menemukan penyebab pasti penyakit ini.
Akibatnya, sangat sulit untuk menentukan tes yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini.
Baca Juga: Mengapa Dokter Zaman Dulu Memakai Masker Seperti Burung Saat Ada Wabah?
Selain itu, obat penyembuh dan pencegahan untuk penyakit ini juga belum bisa dideteksi oleh ilmuwan.
Nah, menurut seorang ahli virus dan infeksi, Profesor Dominic Dowyer, flu sebenarnya bukan merupakan penyakit yang mematikan.
Kalau virus flu bukan merupakan penyakit yang berbahaya dan mematikan, lalu kenapa flu sempat menjadi penyakit yang menyebabkan banyak orang meninggal, ya?
Baca Juga: Mengapa Ada 7 Hari dalam Seminggu? #AkuBacaAkuTahu
Penanganan yang Tidak Tepat Menyebabkan Flu Menjadi Berbahaya
Nah, karena ilmuwan belum mengerti tentang penyakit ini, maka pengobatan flu pada masa dulu tidak tepat.
Wabah flu pada zaman dulu hanya diobati dengan pengobatan tradisional, pemakaian disinfektan, maupun isolasi atau karantina pasien dari masyarakat.
Ternyata berbagai tindakan pengobatan dan pencegahan ini tidak bisa mematikan virus flu yang diderita seseorang.
Akibatnya, flu dengan mudah menular secara cepat hingga menyebabkan kematian.
Pengobatan infeksi virus memang lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan infeksi bakteri.
Sebab ukuran virus yang sangat kecil serta mudah bereproduksi di dalam sel yang sehat.
Baca Juga: Apa Itu BPUPKI dan Bagaimana Sejarah Terbentuknya?
Virus kemudian akan menempel di suatu sel dan mengambil alih sel tadi untuk mengembangkan virus lainnya sampai akhirnya sel itu mati.
Selain itu, flu yang tidak ditangani dengan tepat juga bisa menyebabkan komplikasi penyakit, salah satunya pneumonia.
Flu akan membuat saluran pernapasan menjadi lemah sehingga virus dan bakteri lainnya menjadi mudah menginfeksi tubuh.
Akibatnya, bakteri penyebab pneumonia yang masuk ke paru-paru juga akan masuk ke aliran darah dan menimbulkan kerusakan pada organ yang dilaluinya.
Baca Juga: Ada Berbagai Jenis Permen Cokelat, Siapa Pencipta Permen Cokelat Batangan? #AkuBacaAkuTahu
Saat Ini Flu Bisa Dicegah dan Diobati
Berbeda dengan di masa lalu, saat ini flu sudah dapat dicegah dan diobati dengan mudah.
Untuk mencegah seseorang dengan mudah terjangkiti virus flu, seseorang bisa diberikan vaksin flu setiap satu tahun sekali.
Pemberian vaksin flu akan membuat sistem kekebalan tubuh berkembang melawan virus flu agar lebih kuat.
Baca Juga: Dipakai Banyak Orang, Sejak Kapan Manusia Mulai Menggunakan Kacamata?
Sedangkan flu ringan bisa diatasi dengan istirahat, minum cukup air, dan mengonsumsi obat yang memang digunakan untuk mengobati flu.
Berbagai pengobatan dan pencegahan flu dapat dilakukan karena berkembangnya ilmu pengetahuan, ilmu kedokteran, dan juga teknologi yang lebih baik.
Yuk, tonton video ini juga!