Berbahayakah Makan Buah Bekas Gigitan Kelelawar? #AkuBacaAkuTahu

By Sepdian Anindyajati, Rabu, 27 November 2019 | 17:14 WIB
Kalong atau kelelawar pemakan buah. (Pixabay)

Kelelawar Perantara Penyakit

Kalong merupakan kelelawar pemakan buah atau yang biasa disebut Flying fox atau Giant fruit bat. Nama latin dari kelelawar ini adalah Pteropus vampyrus.

Bentuk badannya memang lebih besar dibandingkan dengan kelelawar pada umumnya. Berat kalong bisa mencapai 1.500 gram dan bentangan sayapnya hingga mencapai 1700 mm.

Hewan ini sering ditakutkan oleh banyak orang karena sifatnya yang aktif di malam hari. Namun, sebenarnya bukan itu yang perlu ditakutkan dari kelelawar, lo, teman-teman.

Baca Juga: Mengapa Kelelawar Menggantung dengan Posisi Terbalik, ya? Apa Ia Tidak Pusing?

Kelelawar termasuk berbahaya karena dapat menularkan penyakit ke manusia. Pada kelelawar terdapat 137 virus dan 61 di antaranya bisa ditularkan ke manusia.

Kelelawar bisa menularkan penyakit di antaranya virus nipah, virus hendra, virus Marburg, dan rabies. Yuk, kita bahas satu persatu.

Baca Juga: Layaknya Batman, Sosok Mitologi Suku Maya Ini Wujudnya Seperti Kelelawar