Ilmuwan Menemukan Anak Anjing yang Membeku Selama 18.000 Tahun di Siberia

By Tyas Wening, Sabtu, 30 November 2019 | 13:25 WIB
Dogor, mumi anjing yang ditemukan terkubur selama 18.000 tahun di Rusia (Sergey Fedorov via Bored Panda)

Dua orang peneliti dari Swedia, Love Dalen dan Dave Stanton percaya bahwa hewan yang ditemukan adalah anjing paling awal yang terkonfirmasi.

Pendapat ini muncul karena kemunculan mumi Dogor berasal dari waktu di mana anjing mulai dijinakkan.

Ilmuwan sulit mengetahui apakah Dogor merupakan anjing zaman modern atau serigala karena ada banyak hal yang terjadi pada anjing dan serigala pada 18.000 tahun lalu.

Bisa saja Dogor merupakan serigala modern yang sangat awal, anjing yang sangat awal, maupun serigala dari mada Pleistosen akhir.

Inilah sebabnya penelitian lebih lanjut pada Dogor menjadi hal yang sangat penting, untuk mengetahui sejarah serigala dan sejarah domestikasi atau penjinakan anjing dan menjadikan anjing sebagai hewan peliharaan.

Baca Juga: Unik! Tugu di Ini Terlihat Berbeda Dilihat dari Sudut yang Berbeda

Dogor Terawetkan dengan Baik di Bawah Lapisan Termafrost

Dari analisis yang dihasilnya, diketahui bahwa mumi anak anjing yang ditemukan adalah jantan.

Inilah sebabnya para ilmuwan yang melakukan penelitian memberinya nama Dogor, yang berarti 'teman' dalam bahasa Yakutian.

Penemuan Dogor ini membuat ilmuwan merasa sangat senang, karena ia ditemykan dalam kondisi yang sangat sempurna.

Satu-satunya kerusakan pada tubuh Dogor adalah di bagian punggung hingga tulang rusuknya.

#GridNetworkJuara

Tonton video ini juga, yuk!