Emas dan Berlian Berharga Tinggi, Mana yang Lebih Langka, ya?

By Tyas Wening, Selasa, 3 Desember 2019 | 19:30 WIB
Ilustrasi berlian (pixabay/ColiN00B)

Lalu, apa yang menyebabkan berlian berharga tinggi, padahal bahan pembentuk berlian tidak langka?

Kelangkaan berlian ternyata tidak dipengaruhi atau disebabkan oleh unsur pembentuknya, nih.

Hal yang membuat berlian menjadi langka adalah perubahan alami karbon menjadi berlian yang dapat ditambang.

Proses perubahan alami dan penambangan berlian merupakan proses yang sangat sulit dan jarang berhasil dilakukan.

Baca Juga: Tak Hanya Saluran Pernapasan, Polusi Udara Juga Berbahaya bagi Mata

Berlian akan terbentuk jauh di mantel Bumi, yaitu lapisan yang berada di bawah kerak Bumi dan dapat terbawa ke atas oleh magma maupun terdorong proses pertumbuhan gunung.

Sayangnya, selama proses pengangkatan berlian ke permukaan yang lambat, nantinya berlian akan berubah menjadi granit dan tidak berhasil naik ke permukaan sebagai berlian.

Selain itu, pembentukan berlian sangat bergantung pada kedalaman, suhu, dan tekanan.

Karbon yang membentuk berlian harus terkubur setidaknya 150 kilometer dari permukaan Bumi, dipanaskan dengan suhu 1.024 derajat Celcius, dan ditekan dengan kekuatan 725 ribu pon per inci persegi.

Setelah itu, karbon yang sudah melalui berbagai proses ini harus cepat-cepat terangkat ke permukaan dengan proses erupsi vulkanis agar mendingin.

Baca Juga: Makanan Terasa Tidak Enak Ketika Sedang Sakit? Ini Penjelasannya

Lebih Langka Emas atau Berlian, ya?

Kalau begitu, antara emas dan berlian, lebih langka yang mana, Bo?

Jawabannya adalah berlian, nih, teman-teman, yang lebih langka.

Berlian merupakan barang yang lebih langka dari emas karena proses pembentukan berlian yang sulit inilah yang membuatnya lebih langka dari emas.

Namun jika dibandingkan dari jumlah elemen pembentuknya, maka emas dinyatakan lebih langka dibandingkan berlian.

#GridNetworkJuara

Tonton video ini juga, yuk!