Cerpen Anak: Ketika Laut Marah

By Sarah Nafisah, Sabtu, 7 Desember 2019 | 18:00 WIB
Cerpen Anak: Ketika Laut Marah (Dok. Majalah Bobo)

Ibu Yus pergi ke dapur dan mengambil keranjang pasar. Seperti biasa, ia patuh pada perintah suaminya. Selama ini Pak Yus sanggup mengatasi kesulitan apa pun.

Sementara itu Pak Yus masuk ke kamar dan berdoa. la mohon agar Tuhan memberikan cuaca yang baik nanti petang dan malam.

Dengan demikian para nelayan bisa pergi ke laut menangkap ikan dan besok ada cukup makanan untuk seisi desa.

Baca Juga: Selain Jadi Bahan Minyak Telon, Tanaman Adas Bermanfaat untuk Apa, ya?

Siang harinya, anak-anak makan di rumah Pak Yus. Mereka bergembira. Setelah selesai, mereka menyalami Pak dan Bu Yus lalu mengucapkan terima kasih.

"Pak Yus, apakah besok kami boleh makan di sini lagi?" seorang gadis kecil yang menggendong adiknya bertanya. Matanya yang besar hitam memandang penuh harap.

Ibu Yus tersenyum sedih. la tak tahu harus menjawab apa. Tapi dengan mantap, dengan suaranya yang besar dan berat Pak Yus berkata, "Tidak Titi, besok kamu makan di rumahmu. Dan semua anak ini akan makan enak di rumahnya masing-masing."