Meskipun Tidak Biasa, Ternyata Ada Orang yang Tidur dengan Mata Terbuka, Mengapa Begitu?

By Tyas Wening, Senin, 9 Desember 2019 | 14:00 WIB
Tidur dengan mata terbuka. (Majalah Bobo/Ode)

O iya, kelelahan nokturnal ini juga bisa terjadi pada orang yang sehat, tapi hanya sesekali.

Namun, kalau seseorang sudah terlalu sering mengalaminya, bisa saja hal ini merupakan tanda adanya gangguan mata.

Ada Beberapa Faktor yang Menyebabkan Kelelahan Nokturnal

Seseorang yang mengalami kelelahan mata ini bisa disebabkan karena beberapa faktor.

Ada yang disebabkan karena keturunan maupun kelainan genetik bernama sindrom moebius, yaitu kelainan genetik yang merusak otot wajah termasuk otot mata.

Baca Juga: Luka Harus Segera Dibersihkan, tapi Hindari Menggunakan Sabun, Kenapa?

Beberapa penyakit yang berhubungan dengan saraf, seperti Bell's Palsy, juga bisa menyebabkan kondisi kelelahan nokturnal.

Bell's Palsy akan menyebabkan otot-otot wajah menjadi lemah atau lumpuh sehingga otot kelopak mata tidak bisa melakukan tugasnya untuk menutup mata.

Tindakan operasi maupun cedera seperti terkena pukulan atau cedera pada tengkorak yang merusak saraf juga bisa menjadi penyebab kelelahan nokturnal.

Baca Juga: Tidak Terduga, Makanan dan Minuman Ini Bisa Membuat Tulang Rapuh

Bagaimana Mengetahui Kita Mengalami Kelelahan Nokturnal?

Seseorang tentu tidak bisa mengetahui dengan sendirinya apakah ia tertidur dengan mata tertutup atau terbuka.

Namun, ada beberapa gejala yang menunjukkan kalau kita tidur dengan mata tertutup atau justru mengalami kondisi kelelahan nokturnal.

Untuk menjaga kelembapannya, kornea mata akan berputar mengarah ke belakang sehingga bagian putih mata yang akan terlihat lebih banyak.

Namun, hal ini tidak bisa membuat kornea mata selalu menjadi lembap.