Metode memasak bakar batu ini adalah ritual memasak bersama yang bertujuan untuk memanjatkan rasa syukur, menjaga hubungan baik dengan keluarga dan kerabat, menyambut kabar bahagia, hingga mengumpulkan prajurit untuk berperang.
Jadi, bukan hanya memasak, metode ini juga merupakan tradisi masyarakat yang masih dijaga.
Baca Juga: Makanan Khas Papua Jarang Ada yang Digoreng, Mengapa Begitu?
Cara Memasak dengan Metode Bakar Batu
Untuk memasak menggunakan metode barapen atau bakar batu, batu-batu kali yang besar disusun kemudian api dinyalakan.
Bahan makanan yang akan dimasak kemudian ditata di atas atu-batu yang disusun rapi, kemudian di bagian atas makanan ditimpa dengan batu lagi.
Bahan makanan itu misalnya ikan, daging, ayam, daging sapi, atau daging babi.
Selain daging, makanan yang sering diolah dengan metode barapen adalah keladi atau talas.
Sebelum dibakar, bahan makanan lebih dulu dibungkus menggunakan daun talas atau daun pisang.
Api untuk memasak dengan barapen ini dibuat dari kayu yang dikumpulkan kemudian dibakar.
O iya, bakar batu dibuat disebuah lubang besar, lubang itu nantinya ditutupi dedaunan kering dan kembali dibakar.
Baca Juga: 8 Gunung Tertinggi di Indonesia, 5 di Antaranya Ada di Papua