Anak-Anak Lebih Mudah Mempelajari Bahasa Baru Dibandingkan Orang Dewasa, Kenapa, ya?

By Avisena Ashari, Sabtu, 14 Desember 2019 | 06:00 WIB
Ilustrasi belajar (Ode/Majalah Bobo)

Anak-anak yang mempelajari bahasa asing saat masih berusia di bawah 10 tahun cenderung bisa mencapai kecakapan berbahasa asing sampai tahap fasih seperti penutur asli bahasa itu.

Kok, bisa begitu, ya?

Mengapa Anak-Anak Lebih Mudah Mempelajari Bahasa Dibandingkan Orang Dewasa

Rupanya, ada beberapa hal yang menyebabkan orang dewasa lebih sulit mempelajari bahasa asing yang baru baginya.

Yang pertama, orang dewasa umumnya tidak menghabiskan lebih banyak waktu untuk belajar dan mempraktikkan bahasa asing itu.

Anak-anak yang berpindah ke negara baru dengan bahasa berbeda misalnya, mempelajari bahasa asing itu di berbagai kesempatan.

Baca Juga: Chef Rupanya Punya Bahasa Sendiri saat Memasak di Dapur! Yuk, Cari Tahu!

Anak-anak itu belajar bahasa baru di sekolah, saat berkomunikasi dengan teman-temannya, dan memahami hal di sekitarnya, misalnya seperti tayangan animasi dengan bahasa lokal.

Sementara orang tua anak-anak itu mungkin tidak perlu menggunakan bahasa lokal yang baru untuk bekerja, misalnya mereka bisa bekerja dengan bahasa internasional seperti bahasa Inggris.

Orang dewasa juga mungkin sudah memiliki teman yang bisa mereka ajak bercerita dengan bahasa aslinya.

Orang dewasa juga cenderung lebih memperhatikan hal populer yang dikenalnya dibandingkan hal populer yang baru muncul.

Anak-anak mungkin harus tetap menggunakan bahasa asing yang baru, misalnya dalam pelajaran sekolah, sehingga mempraktikkannya lebih sering dibandingkan orang dewasa.