Bobo.id - Ketika melihat ke langit, pohon, maupun kabel listrik, kita biasanya akan melihat burung-burung yang beterbangan maupun sedang hinggap di dahan pohon.
Yap, burung identik dengan kemampuan terbangnya yang digunakan untuk berpindah tempat.
Kemampuan burung untuk bisa terbang ini dibantu oleh sepasang sayap yang ada di sisi kanan dan kiri tubuhnya.
Selain burung yang kita lihat terbang di langit, ada juga unggas yang termasuk kelompok burung.
Baca Juga: Wah, Ternyata Rayap akan Berubah Menjadi Laron Setelah Dewasa!
Unggas ini termasuk ayam, bebek, atau kalkun yang biasanya dimanfaatkan bagian dagung, telur, dan bulunya.
Nah, karena termasuk dalam kelompok burung, unggas pun memiliki sepasang sayap seperti burung.
Namun, unggas berbeda dengan burung. Meskipun memiliki sayap, ternyata unggas dan beberapa jenis burung lainnya tidak bisa terbang.
Baca Juga: King Cobra Rupanya Bukan Jenis Ular Kobra, Cari Tahu Faktanya, yuk!
Karena tidak bisa terbang, akhirnya beberapa burung ini bergerak atau berpindah tempat dengan menggunakan kakinya.
Cari tahu penjelasannya, yuk, kenapa ada beberapa jenis burung yang tidak bisa terbang!
Bentuk Sayapnya Berbeda
Meski tidak bisa terbang, burung tetap memiliki sepasang sayap di sisi kanan dan kiri tubuhnya.
Karena sayap yang mereka miliki tidak digunakan untuk terbang, hal ini membuat sayap mereka berbeda dengan burung yang terbang.
Biasanya, sayap pada unggas atau burung yang tidak bisa terbang akan berukuran kecil maupun kurang berkembang.
Selain itu, susunan bentuk sayap burung tidak bisa terbang juga akan berbeda, nih, teman-teman.
Baca Juga: Selain Makanan, Ada Hewan yang Juga Menelan Batu, Apa Fungsinya, ya? #AkuBacaAkuTahu
Jumlah tulang pada sayap burung yang tidak bisa terbang biasanya akan lebih sedikit dan beberapa tulang akan menyatu.
Hal ini membuat pergerakan sayap menjadi terbatas jika digunakan untuk terbang.
Ketidakmampuan beberapa jenis burung untuk terbang juga disebabkan karena tidak adanya rangka tulang dada.
Padahal, rangka tulang dada ini adalah bagian tulang yang terhubung ke otot untuk terbang.
Baca Juga: Apakah Kucing Boleh Makan Roti Tawar? #AkuBacaAkuTahu
Burung yang Tidak Bisa Terbang Merupakan Hasil dari Evolusi
Burung yang tidak bisa terbang biasanya berukuran tubuh besar, seperti burung unta, burung emu, kasuari, maupun kiwi.
Burung-burung besar yang tidak bisa terbang ini disebut ratite dan berbeda dengan jenis unggas lainnya.
Dari sisa fosil yang dikumpulkan, peneliti menyimpulkan bahwa burung menjadi tidak bisa terbang merupakan hasil dari evolusi.
Diduga ratite yang tidak bisa terbang mulai terjadi setelah peristiwa kepunahan besar yang terjadi di Bumi.
Peristiwa kepunahan massal ini membuat dinosaurus bukan unggas dan dinosaurus bertulang belakang punah.
Akibatnya, dinosaurus yang bisa terbang dapat dengan mudah menyebar dan menempati wilayah baru.
Baca Juga: Benarkah Ikan Oarfish Bisa Deteksi Gempa dan Tsunami? #AkuBacaAkuTahu
Selain itu, spesies dinosarus ini juga mengalami perubahan morfologis atau bentuk tubuh serta perilaku.
Salah satu perubahan perilaku adalah perjalanan untuk mendapatkan makanan yang dilakukan dengan berjalan kaki karena perubahan habitat.
Jika Tidak Digunakan Terbang, Apa Fungsi Sayap Burung?
Selain rangka atau tulang sayap yang berbeda, bulu pada sayap burung yang tidak bisa terbang juga berbeda, nih.
Bulu sayap pada burung yang tidak bisa terbang biasanya lebih tebal, kecil, dan rapat.
Baca Juga: Walaupun Terlihat Mungil dan Cantik, Ternyata Gurita Ini Berbahaya!
Tipe bulu ini diperlukan untuk membantu burung dalam pergerakannya ketika berenang.
Yap, meski tidak bisa terbang, sayap beberapa jenis burung masih digunakan untuk berbagai aktivitas lain untuk membantu burung dalam bergerak.
Sayap mereka bisa berkembang untuk membantu burung berenang, memberikan keseimbangan pada burung, hingga menjadi sistem kemudi dan rem bagi burung yang berlari dengan cepat.
Kerugian Burung yang Tidak Bisa Terbang
Selain karena adanya peristiwa kepunahan massal, beberapa jenis burung juga tidak bisa terbang karena tidak adanya predator alami di sekitar tempat tinggalnya.
Untuk bertahan hidup atau mencari makanan, burung akan bergantung pada buah-buahan, ikan, maupun serangga yang ada di sekitarnya sebagai makanan mereka.
Burung yang tidak bisa terbang juga tidak perlu melakukan migrasi seperti burung lainnya pada saat pergantian musim.
Namun keistimewaan mereka, yakni tidak dapat terbang, ternyata ada bahayanya juga untuk mereka, nih.
Baca Juga: Wah, Hampir Semua Spesies Burung Semakin Kecil karena Perubahan Iklim
Burung yang tidak memiliki kemampuan untuk terbang menghadapi lebih banyak ancaman dibandingkan burung yang bisa terbang.
Mereka tetap memiliki predator, seperti kucing dan tikus, yang bisa menyerang burung maupun sarangnya yang tidak berada di atas pohon.
Tidak hanya itu, burung yang tidak bisa terbang juga terancam perburuan, perangkap, maupun ancaman lainnya. Misalnya sampah, polusi, hingga perangkap hewan.
Akibatnya, perlu tindakan konservasi untuk memulihkan populasi burung tidak terbang yang berkurang akibat berbagai ancaman tadi.
Yuk, semakin banyak membaca untuk menambah informasi dan pengetahuan yang kita miliki!
#AkuBacaAkuTahu
Tonton video ini juga, yuk!