Warna Ungu Jarang Dipakai untuk Bendera Negara, Ternyata Ada Alasannya!

By Avisena Ashari, Minggu, 22 Desember 2019 | 17:33 WIB
Ilustrasi pewarna ungu (Photo by Tanaphong Toochinda on Unsplash)

Bobo.id - Apakah teman-teman tahu semua bendera negara yang ada di dunia.

Meski ada yang mirip, bendera-bendera negara di seluruh dunia ada banyak sekali ragamnya.

Namun jika diperhatikan dengan seksama, warna ungu sangat jarang digunakan pada bendera, nih.

Hmm.. kira-kira mengapa warna ungu jarang dipakai sebagai warna bendera negara, ya?

Warna Ungu Sering Dipakai oleh Kerajaan

Tahukah kamu? Meski jarang digunakan pada bendera negara, warna ungu justru sering dipakai sebagai simbol kerajaan.

Dahulu kala, pada abad ke-16 di Inggris, Ratu Elizabeth I melarang orang di luar kerajaannya menggunakan warna ini.

Baca Juga: Galaksi Terlihat Berwarna Biru, Merah, dan Ungu, Apakah Itu Warna Aslinya?

Warna ungu juga masih menjadi warna mahkota Ratu Elizabeth II di masa sekarang, teman-teman.

Rupanya, warna ungu sudah menjadi simbol kerajaan selama berabad-abad!

Raja Cyrus dari Persia memakai pakaian warna ungu sebagai seragam kerajaan, ada juga Kaisar Romawi dan Ratu Elizabeth I yang tidak membolehkan rakyat mengenakan pakaian warna ungu.

api, bila ungu adalah warna kerjaan, kenapa jarang ada yang menggunakan warna ungu sebagai bendera nasional?

Warna Ungu yang Spesial

Awalnya, pewarna ungu alami sangat langka dan mahal harganya.

Akibatnya, kain yang diberi warna ungu sangat mahal dan hanya bisa dibeli oleh keluarga kerajaan dan penguasa.

Pada masa itu, zat pewarna ungu diambil dari spesies siput atau moluska yang langka dari laut Mediterania, tepatnya di wilayah Tyre.

Mahkota ratu Inggris berwarna ungu (The Royal Household)

Baca Juga: Jadi Lambang Kerajaan Arendelle di Film Frozen, Ini Fakta Bunga Crocus

Siput tersebut tidak bisa langsung menghasilkan pewarna. Untuk menjadi pewarna ungu, harus melewati proses yang cukup rumit.

Bahkan, untuk membuat satu gram pewarna ungu, dibutuhkan 10.000 siput. Jadi, warna ungu ini menjadi sangat langka dan hanya diperuntukkan bagi orang yang sangat kaya.

Tentunya biaya yang dikeluarkan akan banyak sekali jika warna tersebut digunakan untuk bendera negara, bukan?

Penemuan Pewarna Ungu Sintetis

Nah, pada 1856, William Henry Perkin menemukan pewarna ungu buatan atau sintetis. Beliau adalah ahli kimia dari Inggris.

Penemuan warna ungu sintetis itu terjadi secara tidak sengaja, saat Pak William melakukan percobaan pembuatan obat penyakit malaria.

Larutan obat yang akan dibersihkan dengan alkohol justru membuat noda warna ungu terang yang dikenal dengan nama mauvine.

Setelah itu, cara pembuatan warna ungu tersebut menyebar ke berbagai negara.

Karena warna ungu sudah mudah ditemukan, di abad ke-20 beberapa negara mulai menggunakan warna ungu pada bendera mereka.

Namun, negara-negara yang berdiri sebelumnya, sudah menggunakan warna lain untuk mewarnai benderanya.

Itulah asal-usulnya mengapa warna ungu jarang dipakai sebagai warna bendera.

Baca Juga: Kisah Unik di Balik 50 Bintang di Bendera Amerika, Pernah Tahu?

(Penulis: Avisena Ashari, Yomi Hanna, dan Cirana Merisa)

Yuk, lihat video ini juga!