Asal Usul Tradisi Natal Saling Memberi Buah Apel di Tiongkok

By Avisena Ashari, Rabu, 25 Desember 2019 | 14:00 WIB
Ilustrasi buah apel yang dijual di Beijing saat Malam Natal (N509FZ/Wikimedia Commons)

Bobo.id – Tradisi Natal apa yang teman-teman lakukan setiap tahun bersama keluarga di rumah?

Di berbagai belahan dunia, Natal dirayakan dengan cara yang berbeda-beda, lo.

Kali ini kita tengok tradisi unik Natal di Tiongkok, yuk! Saat Natal, orang-orang saling memberikan buah apel.

Wah, bagaimana asal-usulnya tradisi memberikan buah apel di Tiongkok saat Natal ini, ya?

Baca Juga: Perayaan Natal di Berbagai Negara ini Sangat Unik, Apa Saja?

Perayaan Natal di Tiongkok

Di negara-negara Barat, biasanya saat Natal orang-orang berkumpul bersama keluarga sehingga daerah pertokoan sepi.

Namun, Natal di Tiongkok adalah saatnya orang-orang berbelanja sehingga pertokoan ramai.

Ada juga restoran yang menyajikan makanan khas Natal.

Di Tiongkok juga ada Sinterklas, lo! Di sana, Sinterklasnya disebut Shen Dan Lao Ren.

Dalam bahasa Mandarin, ucapan selamat Natalnya adalah “Sheng Dan Kuai Le” atau “Seng Dan Fai Lok” dalam bahasa Kantonis.

Tradisi Memberikan Buah Apel Saat Natal

Siapa yang suka buah apel?

Saat malam Natal, penduduk Tiongkok saling bertukar buah apel.

Biasanya, buah apel dibungkus menggunakan kertas pembungkus, kotak kado, pita, atau bahkan dihias dengan gambar-gambar.

Ternyata, asal-usulnya adalah dari bahasa Mandarin “Malam Natal”.

“Malam Natal” di Tiongkok disebut “Ping’an Ye” atau malam yang tenang atau malam yang damai.

Ungkapan itu diambil dari lagu Natal Malam Kudus, teman-teman.

Baca Juga: Kransekake, Kue Menara Khas Norwegia yang Disajikan Saat Natal

Lalu, apa hubungannya dengan buah apel, Bo?

Dalam bahasa Mandarin, buah apel disebut “píngguo” yang mirip pengucapannya dengan bahasa Mandarin untuk kata “damai”.

Buah apel yang diberikan saat malam Natal itu disebut “ping’anguo” atau buah apel perdamaian.

Tradisi memberi apel ini sudah dilakukan selama puluhan tahun, lo.

Saat malam Natal apda 24 Desember, harga buah apel yang dijadikan hadiah bisa mencapai dua kali lipat harga biasanya, teman-teman.

Keunikan Tradisi Memberi Apel

Tradisi memberi buah apel ini bukan sekadar seseorang membeli buah apel untuk kerabat atau keluarganya.

Untuk menunjukkan ketulusan memberi hadiah buah apel, kita harus membeli buah apel dengan 24 koin 1 jiao yang didapatkan dari 24 orang teman dengan nama belakang yang berbeda-beda.

Artinya, 1 jiao itu sama dengan 10 sen yang dalam bahasa Mandarin disebut “shi fen” yang pengucapannya mirip dengan kata “sempurna” dalam bahasa Mandarin.

Kemudian, 24 tempat itu artinya adalah 24 periode dalam kalender Bulan yang melambangkan satu tahun penuh.

Unik sekali ya, tradisi Natal di Tiongkok?

Baca Juga: Kisah Dua Sahabat yang Menanam 10.000 Pohon Bersama di Tiongkok

Yuk, lihat video ini juga!