Membuat Tahun Baru Semakin Meriah, Bagaimana Cara Kerja Kembang Api?

By Avisena Ashari, Rabu, 1 Januari 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi kembang api (Photo by Vernon Raineil Cenzon on Unsplash)

Bahan Pewarna Kembang Api

Tahukah kamu? Bhan pewarna untuk kembang api terbuat dari logam tertentu agar bisa menghasilkan warna yang berbeda-beda.

Warna merah kembang api dihasilkan dari strontium dan lithium, kemudian ada warna kuning yang asalnya dari natrium.

Ada juga warna oranye dari kalsium, warna hijau dari barium, dan warna biru dari tembaga. Sedangkan warna ungu  dari potasium dan rubidium.

Warna emas kembang api asalnya dari arang dan besi, ada juga warna perak yang dihasilkan dari logam alumunium, titanium, atau berilium.

Saat sumbu kembang api dibakar, apinya membakar bahan peledak sehingga kembang api melesat dan meledak di udara.

Ledakan itu membakar bahan pewarna dan serbuk bintang. Inilah yang menyebabkan munculnya jurai-jurai api yang berwarna-warni.

Baca Juga: Ingin Buat Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru? Ketahui Dulu Asal-usulnya

Bisa Meledak Berkali-Kali

Kembang api biasanya tidak meledak sekali, tetapi berkali-kali. Setiap ledakan menghasilkan percikan api dengan warna cahaya yang berbeda-beda.

Untuk membuat kembang api yang bisa meledak berkali-kali, kembang api dibuat berlapis-lapis.