Membuat Tahun Baru Semakin Meriah, Bagaimana Cara Kerja Kembang Api?

By Avisena Ashari, Rabu, 1 Januari 2020 | 12:00 WIB
Ilustrasi kembang api (Photo by Vernon Raineil Cenzon on Unsplash)

Bobo.id – Selamat tahun baru 2020, teman-teman!

Apa di antara teman-teman ada yang melihat pertunjukan kembang api di malam tahun baru?

Tahun baru memang identik dengan pertunjukan kembang api yang berwarna-warni.

Oh iya, apa kamu tahu cara kerja kembang api?

Ternyata di balik warna-warna cantik kembang api, ada proses sains yang terjadi, lo!

Kita cari tahu cara kerja kembang api serta rahasia di balik warnanya, yuk!

Baca Juga: Tips agar Hewan Peliharaan Tidak Stres karena Kembang Api saat Malam Tahun Baru

Bahan Pembuatan Kembang Api

Kembang api adalah bahan peledak yang dicampur dengan serbuk bintang dan bahan pewarna lalu dimasukkan ke dalam selongsong kertas dan diberi sumbu. 

Bahan peledak yang digunakan adalah bahan kimia yang memiliki daya ledak ringan. Misalnya belerang atau hidrokarbon padat.

Serbuk bintang itu bahan kimia yang apabila terbakar akan menghasilkan percikan api yang bercahaya dan berjura-jurai.

Oh iya, meski daya ledaknya ringan, kita tetap harus berhati-hati saat memainkan kembang api, ya!

Bahan Pewarna Kembang Api

Tahukah kamu? Bhan pewarna untuk kembang api terbuat dari logam tertentu agar bisa menghasilkan warna yang berbeda-beda.

Warna merah kembang api dihasilkan dari strontium dan lithium, kemudian ada warna kuning yang asalnya dari natrium.

Ada juga warna oranye dari kalsium, warna hijau dari barium, dan warna biru dari tembaga. Sedangkan warna ungu  dari potasium dan rubidium.

Warna emas kembang api asalnya dari arang dan besi, ada juga warna perak yang dihasilkan dari logam alumunium, titanium, atau berilium.

Saat sumbu kembang api dibakar, apinya membakar bahan peledak sehingga kembang api melesat dan meledak di udara.

Ledakan itu membakar bahan pewarna dan serbuk bintang. Inilah yang menyebabkan munculnya jurai-jurai api yang berwarna-warni.

Baca Juga: Ingin Buat Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru? Ketahui Dulu Asal-usulnya

Bisa Meledak Berkali-Kali

Kembang api biasanya tidak meledak sekali, tetapi berkali-kali. Setiap ledakan menghasilkan percikan api dengan warna cahaya yang berbeda-beda.

Untuk membuat kembang api yang bisa meledak berkali-kali, kembang api dibuat berlapis-lapis.

Misalnya, bahan peledak yang dicampur dengan bahan pewarna biru dilapisi dengan bahan peledak yang dicampur dengan bahan pewarna merah. Lalu dilapisi lagi dengan  bahan peledak yang dicampur dengan bahan pewarna kuning. Begitu seterusnya sampai berlapis-lapis.

Kembang api yang berlapis-lapis itu ketika sumbunya dibakar, maka lapisan terluarnya akan meledak. Ledakannya akan membakar sumbu di lapisan kedua. Begitu seterusnya sampai semua lapisan habis.

Ada juga satu buah kembang api besar berisi macam-macam kembang api aneka warna. Kembang api seperti ini, ketika meledak menghasilkan juara-jurai cahaya yang beraneka warna.

Meski indah, ingat untuk selalu didampingi orang dewasa saat main kembang api, ya!

Baca Juga: Wah, Negara Ini Akan Jadi Tempat Pertama yang Merayakan Tahun Baru!

(Penulis: Aan Madrus)

Yuk, lihat video ini juga!