Cerpen Anak: Sirkus

By Sarah Nafisah, Selasa, 31 Desember 2019 | 18:00 WIB
Cerpen Anak: Sirkus (Dok. Majalah Bobo)

"Sirkus itu," jawab Ayu. "Kakak belum dengar?"

"Apa semua orang akan menonton?" Si bungsu yang masih tergolek di tempat tidur  bertanya.

"Mungkin saja. Sirkus itu kan bagus."

"Kita juga bisa nonton, dong!" Ota dengan bersemangat bangun dari tempat tidurnya.

Baca Juga: Kembang Api Identik dengan Tahun Baru, Bagaimana Sejarah Kembang Api? #AkuBacaAkuTahu

"Tidak boleh sembarang!" tukas Ayu. "Harus beli karcis dulu. Harganya sepuluh ribu."

"Ah, tidak! Tidak sampai sepuluh ribu! Satu karcis harganya dua ribu lima ratus," Yuni membetulkan. "Tapi tetap saja harga segitu mahal bagi kita."

"Kalau uang dikumpulkan dari sekarang, mungkin kita bisa nonton?" tanya Ayu. "Katanya, sirkus itu main dua minggu."

"Coba saja Ayu dan Ota menabung!" ujar Yuni. "Kalau tidak cukup untuk menonton, uangnya bisa dibelikan yang lain."